Rupiah Bisa Perkasa, BI Ramal Kurs Rp16.000-16.500 di 2026

3 months ago 34

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan, rata-rata pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada 2026 akan bergerak di rentang Rp 16.000-16.500 per dolar AS.

Ia mengatakan, ini mendasari dari berbagai faktor fundamental ekonomi di Indonesia yang terus stabil dan menguat, serta arah pergerakan kurs rupiah saat ini yang cenderung dalam tren penguatan.

Ia mengatakan, setelah pada 8 April 2025 silam bergerak ke level Rp 16.865 per dolar AS, kini kurs rupiah mampu ke level Rp 16.235 per dolar AS per 30 Juni 2025.

"Secara keseluruhan kami memperkirakan rerata nilai tukar rupiah ke depan, pada 2026 kisaran Rp 16.000-16.500 per dolar AS," ucap Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis malam (3/7/2025).

Perry mengungkapkan, pertimbangan proyeksi terhadap rentang pergerakan rupiah pada 2026 itu didasari dari sejumlah hal. Di antaranya ialah cadangan devisa yang cukup besar, yakni mencapai Rp 152,5 miliar dolar AS. "Dan ke depan kami berkomitmen jaga nilai tukar rupiah ini," paparnya.

Lalu prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia ia sebut cukup baik, inflasi relatif rendah, imbal hasil seperti SBN cukup menarik, dan komitmen BI untuk menjaga nilai tukar rupiah, baik dengan cara intervensi di pasar offshore NDF, maupun DNDF di pasar domestik.

"Kami terus akan memperkuat dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depan," paparnya.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ruang Penurunan BI Rate Terbuka, Gubernur BI: Sabar Dulu Dong!

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |