Pantas Warren Buffett Ogah Investasi Emas, Ini Alasannya

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor legendaris dunia Warren Buffet dikenal memiliki strategi cerdas dalam mengelola keuangan dan berinvestasi. Kesuksesannya menjadikannya panutan bagi banyak investor di pasar modal.

Sebagai Chairman Berkshire Hathaway, Buffet memiliki portofolio saham yang mengesankan, termasuk kepemilikan di Apple Inc, Bank of America Corp, dan Coca-Cola Co, di antara berbagai perusahaan besar lainnya. Meski begitu, Buffet secara konsisten menunjukkan ketidaktarikannya terhadap investasi emas. Apa alasannya?

Dalam suratnya kepada para pemegang saham pada 2011, ia menggambarkan emas sebagai aset yang tidak akan pernah menghasilkan apapun.

Pandangan tersebut cukup kontras dengan persepsi umum, karena emas sering dianggap sebagai instrumen safe haven. Investasi yang relatif aman saat terjadi gejolak ekonomi.

Investasi emas bisa dilakukan secara langsung melalui pembelian fisik dalam bentuk batangan, koin atau, perhiasan, maupun secara tidak langsung dengan membeli saham perusahaan tambang emas di pasar modal.

"[Emas] digali dari tanah di Afrika, atau di suatu tempat. Lalu kami meleburnya, menggali lubang lagi, menguburnya lagi, dan membayar orang untuk menjaganya. Itu tidak ada gunanya," kata Buffett soal logam mulia itu, dikutip dari Forbes, Sabtu (25/10/2025).

Dia menganalogikan bahwa jauh lebih baik memiliki "angsa yang terus bertelur daripada angsa yang hanya duduk di sana dan memakan asuransi dan penyimpanan dan beberapa hal seperti itu."

Meskipun begitu, ucapan Buffett tersebut tidak berlaku untuk perusahaan tambang emas Barrick Gold (NYSE:GOLD). Berbeda dengan emas, Barrick Gold "terus bertelur" dalam bentuk pendapatan dan dividen. Dalam hal ini, perusahaan tidak mengubur emasnya di dalam tanah, ia menjualnya kepada orang lain yang menguburnya di dalam tanah.

Berkshire Hathaway yang dikepalai Buffett sempat memiliki sekitar 21 juta saham penambang emas GOLD pada tahun 2020. Akan tetapi hanya dalam beberapa kuartal, Berkshire Hathaway kemudian menjual saham penambang asal Kanada itu, dengan nilai US$317 juta.

Keputusan menjual saham tersebut sama mengejutkannya dengan keputusan membelinya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diborong Warren Buffett, Saham Domino's Pizza Terbang 1.700%

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |