Jakarta, CNBC Indonesia - Uber pernah menjadi salah satu raja transportasi online yang beroperasi di Indonesia. Namun, persaingan yang sengit membuat Uber akhirnya menjual operasinya kepada Grab dan meninggalkan pasar Asia Tenggara pada 2018 silam.
Sejak saat itu, Uber lebih fokus mengembangkan bisnis di pasar-pasar intinya di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Seiring perkembangan waktu, Uber juga terus mengikuti tren, misalnya mengeksplor bisnis taksi tanpa sopir (robotaxi) dengan menggandeng beberapa mitra.
Terbaru, Uber juga makin gencar mengembangkan taksi listrik untuk mengurangi emisi karbon. Bahkan, opsi angkutan Uber Green diubah menjadi Uber Electric.
Tak tanggung-tanggung, Uber memberikan insentif senilai US$4.000 (Rp66,5 jutaan) kepada mitra pengemudi yang beralih dari mobil tradisional ke mobil listrik.
Menurut data Uber, saat ini ada 200.000 mobil listrik yang berkabung di jaringan layanannya secara global, dikutip dari Engadget, Kamis (23/10/2025).
Tawaran Uber untuk mendorong mitra pengemudi beralih ke mobil listrik bersamaan dengan momentum Presiden AS menghapuskan kredit pajak federal untuk mobil listrik. Alhasil, pengemudi bisa menanggulangi penghapusan kredit pajak itu dengan insentif dari Uber.
Insentif tersedia untuk pembelian mobil listrik baru maupun bekas. Pengemudi Uber juga bisa mendapatkan tambahan US$1.000 (Rp16 jutaan) ketika mereka membeli kendaraan listrik baru atau bekas melalui TrueCar.
Uber juga mengumumkan peluncuran fitur pencocokan berbasis baterai (BAM) untuk mobil listrik buatan Kia, Hyundai, Ford, Nissan, Volkswagen, dan Mercedes-Benz di 25 negara, termasuk AS dan Kanada.
Fitur ini memungkinkan pengemudi untuk menghubungkan mobil mereka ke aplikasi pengemudi, lalu hanya akan menerima pesanan penumpang yang dapat mereka penuhi dengan sisa jarak tempuh mereka saat itu.
Uber menyatakan bahwa 49% pengemudi mobil bensin di platformnya enggan beralih ke mobil listrik karena kekhawatiran terkait baterai, yang diharapkan dapat diatasi dengan perluasan BAM.
Perubahan merek Uber Electric menyusul transisi Uber Green menjadi sepenuhnya listrik di AS awal tahun ini, yang sebelumnya merupakan gabungan mobil hibrida dan listrik murni.
Para penumpang juga dibujuk untuk mencari pengemudi mobil listrik. Uber menawarkan diskon 20% hingga US$8 (Rp133.000-an) untuk perjalanan listrik berikutnya dengan kode GOELECTRIC20, yang berlaku selama seminggu.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Aplikasi Ojol Bangkrut dan Tutup di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya