Purbaya Ngaku Belum Terima Usulan Insentif Mobil Listrik di 2026

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku belum mendapatkan proposal mengenai insentif mobil listrik untuk tahun 2026.

Pada 2025, seperti diketahui, ada sejumlah insentif yang diberikan khusus mobil listrik yakni untuk produksi lokal dan insentif untuk mobil listrik impor dengan komitmen produksi lokal mulai 2026. Namun, insentif tersebut berakhir pada 31 Desember 2025 dan sampai saat ini belum ada kabar mengenai kelanjutan insentif pada tahun depan.

"Saya belum terima. Nanti kita lihat. Tapi saya belum dapat proposal akhir, paling gak sampai sekarang," ucap Purbaya di Kejaksaan Agung pada Rabu (24/12/2025).

Adapun, Purbaya menyoroti soal penjualan mobil di Indonesia yang mulai membaik dalam beberapa bulan terakhir dibandingkan awal tahun 2025. Ia mengatakan jebloknya penjualan mobil pada 10 bulan pertama 2025 disebabkan oleh lesunya perekonomian yang membuat daya beli masyarakat juga seret.

Meskipun demikian, dirinya yakin tahun depan industri roda empat akan bangkit seiring dengan perbaikan ekonomi, yang ia yakini pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6%.

"Jadi kalau kita dorong pertumbuhan ke arah 6%, harusnya penjualan mobil akan tumbuh. Bukan negatif lagi, udah positif tahun depan," tuturnya.

"Saya yakin ke depan akan bagus. Jadi bukan karena insentif, tapi karena daya beli membaik, karena ekonominya berjalan lebih bagus, karena kita harus lebih bagus," sambungnya.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya memberi sinyal, insentif kendaraan listrik impor untuk completely built up (CBU) tidak berlanjut tahun depan. Pasalnya, akibat kebijakan itu industri otomotif dalam negeri ikut mengalami penurunan permintaan, termasuk pada industri komponennya.

"Kalau isu CBU mengganggu industri komponen, sehingga industri turun dan berdampak ke otomotif dalam negeri, karena keluarnya izin masuk CBU ada kaitan dengan skema investasi, itu ada hitungan berapa mobil per investasi," kata Agus dalam konferensi pers, Kamis (11/9/2025).

Adanya insentif ini ditujukan agar pabrikan atau brand dari luar bisa masuk ke Indonesia. Hasilnya pabrikan seperti BYD hingga VinFast mau membangun pabriknya di Indonesia.

(ras/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |