Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia bakal segera memiliki Peta Jalan AI dan etika AI. Draf akan ditandatangan presiden Prabowo Subianto di awal tahun 2026 mendatang.
"Kami mungkin sampaikan disini Karena ini yang ditunggu-tunggu juga oleh para pelaku industri Bahwa pemerintah sudah selesai, sudah 90% selesai Untuk peta jalan AI dan juga AI ethics," jelas Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga, di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Foto: Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga, di Jakarta, Rabu (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga, di Jakarta, Rabu (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)
"Ini akan mudah-mudahan ditandatangani presiden di awal tahun," imbuhnya.
Draf tengah menunggu antrian. Meutya menjelaskan Menteri Sekretaris Negara Prasteyo Hadi memastikan Peta Jalan AI masuk dalam prioritas untuk ditandatangan Prabowo sesegera mungkin.
Meutya mengatakan pihaknya tidak akan mengatur perkembangan AI di sektor masing-masing. Jadi kementerian dan lembaga bisa membuat aturan AI sendiri saat Perpres diluncurkan.
"Jadi kami hanya membuat payung besarnya dan selebihnya termasuk di perdagangan di dalam negeri. Silahkan untuk membuat pegangan atau aturan mengenai AI Masing-masing. Dengan pemahaman kami bahwa tentu yang paling tahu kebutuhan aturan terkait Artificial Intelligence, di sektor masing-masing adalah para pemimpin lembaga sektor terkait," kata Meutya.
Belum ada informasi soal isi detil aturan dan peta jalan AI tersebut.
Ditemukan Oktober lalu, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria mengatakan aturan terkait keseimbangan inovasi dan proteksi terkait teknologi AI. Yakni akan menyeimbangkan inovasi dan proteksi.
Dalam Peta Jalan AI, Nezar mengatakan akan menyasar beberapa hal termasuk program strategis nasional. Seperti sektor apa saja yang akan berkontribusi pada teknologi tersebut.
"Kira-kira AI bisa berkontribusi di mana saja gitu ya, sektor kesehatan, sektor pendidikan, sektor keuangan ya, layanan keuangan, transportasi, dan sejumlah sektor lain," ungkap Nezar.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
2

















































