Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
22 October 2025 18:10

Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi saat konferensi pers di kantor perdana menteri, Tokyo, Jepang, Selasa (21/10/2025). Sanae Takaichi seorang konservatif garis keras, terpilih oleh parlemen sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang. (Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS)

Setelah memenangkan pemilihan pemimpin yang didominasi laki-laki oleh Partai Demokrat Liberal yang berkuasa pada 5 Oktober, Takaichi harus berjuang keras untuk mendapatkan dukungan setelah mitra koalisi partai yang lebih moderat keluar dari aliansi mereka yang telah berlangsung selama 26 tahun. (Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS)

Sebagai mantan menteri keamanan ekonomi dan dalam negeri, Takaichi telah berulang kali menyebut Thatcher sebagai sumber inspirasi, menyebutkan karakter dan keyakinannya yang kuat, dipadu dengan "kehangatan kewanitaannya". (Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS)

Ia mengatakan bahwa ia bertemu dengan Thatcher yang konservatif, seorang tokoh kontroversial dalam politik Inggris yang dikenal sebagai "Wanita Besi", dalam sebuah simposium tak lama sebelum wafatnya Thatcher pada tahun 2013. (Kiyoshi Ota/Pool via REUTERS)