Petaka Gulung 2 Negara Sekaligus, Ratusan Tewas 'Ditelan' Hidup-Hidup

2 weeks ago 8
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

27 August 2025 12:20

Orang-orang berjalan di jembatan untuk menyeberangi sungai Beas yang meluap setelah hujan lebat di distrik Kullu di negara bagian utara Himachal Pradesh, India, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Aqil Khan)

Hujan deras yang terus mengguyur India dan Pakistan masih membawa petaka. Di wilayah Kashmir yang dikelola India, hujan memicu banjir bandang dan kenaikan permukaan sungai pada Selasa (26/8/2025). Hal ini menyebabkan kerusakan parah serta memutus akses ke sejumlah desa. (REUTERS/Aqil Khan)

Orang-orang berjalan di jembatan untuk menyeberangi sungai Beas yang meluap setelah hujan lebat di distrik Kullu di negara bagian utara Himachal Pradesh, India, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Aqil Khan)

Sungai Chenab dilaporkan meluap hingga membahayakan Jembatan Pul Doda. Pejabat setempat menyebut arus deras mengalir sangat dekat dengan struktur jembatan, menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan. Sementara itu, tanah longsor serta guguran batu menutup jalan di berbagai distrik, membuat konektivitas transportasi lumpuh. (REUTERS/Mukesh Gupta)

Orang-orang berjalan di jembatan untuk menyeberangi sungai Beas yang meluap setelah hujan lebat di distrik Kullu di negara bagian utara Himachal Pradesh, India, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Aqil Khan)

Pihak berwenang mengerahkan kendaraan dengan pengeras suara untuk memperingatkan warga agar menjauhi badan air dan tetap berada di dalam rumah. Banjir dan tanah longsor di kawasan ini bulan ini telah menewaskan sedikitnya 60 orang. Di jalur ziarah Hindu populer di Kashmir, longsor juga menewaskan sedikitnya lima orang pada Selasa. Kantor Berita ANI melaporkan setidaknya 10 orang lainnya terluka dan dibawa ke pusat kesehatan di Katra. (REUTERS/Mukesh Gupta)

Orang-orang berjalan di jembatan untuk menyeberangi sungai Beas yang meluap setelah hujan lebat di distrik Kullu di negara bagian utara Himachal Pradesh, India, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Aqil Khan)

Hal sama juga menerjang Pakistan. Wilayah bagian barat laut mencatat korban banjir dan tanah longsor mencapai hampir 400 jiwa. D(Tangkapan Layar Video Reuters/ANI)

Orang-orang berjalan di jembatan untuk menyeberangi sungai Beas yang meluap setelah hujan lebat di distrik Kullu di negara bagian utara Himachal Pradesh, India, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Aqil Khan)

Krisis ini juga meluas di tetangga muslim India itu. Pemerintah mengevakuasi sekitar 150.000 warga di sepanjang tiga sungai utama di Provinsi Punjab, kawasan lumbung pangan negara itu. Evakuasi dilakukan untuk mengantisipasi banjir setelah India memberi peringatan akan melepaskan kelebihan air dari Bendungan Madhopur yang sudah meluap. (Tangkapan Layar Video Reuters/ANI)

Orang-orang berjalan di jembatan untuk menyeberangi sungai Beas yang meluap setelah hujan lebat di distrik Kullu di negara bagian utara Himachal Pradesh, India, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Aqil Khan)

Menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan, India telah mengirim dua peringatan, termasuk pada Senin. Pelepasan air bendungan, dikombinasikan dengan hujan deras, dikhawatirkan akan memperburuk banjir dan mengancam pasokan pangan Pakistan. Petaka banjir dan tanah longsor makin tinggi intensitasnya di dunia karena krisis iklim. (Tangkapan Layar Video Reuters/ANI)


Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |