Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah isu banyaknya pabrik hengkang atau menolak berinvestasi di Indonesia, ternyata masih ada investor asing yang mau membuat pabrik dan membuka ribuan lapangan kerja. Terbaru pabrikan asal Jepang Daikin mulai memproduksi massal AC hunian di pabrik AC hunian skala penuh pertama di Indonesia tepatnya di Berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang dan berada di Bawah PT Daikin Industries Indonesia (DIID).
Dengan investasi Rp 3,3 triliun, pabrikan baru ini bakal membuka 2.500 lapangan pekerjaan dan diharapkan dapat meluncurkan unit AC hunian yang diproduksi secara lokal ke pasar Indonesia pada bulan Juli 2025.
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyebut pabrik yang memproduksi di dalam negeri dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor AC hunian, dimana pada tahun 2024 nilainya mencapai USD 420,46 juta.
Kementerian Perindustrian juga tengah mengoptimalisasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), reformasi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib untuk produk elektronik yang akan dimulai pada Juli 2025.
"Dengan langkah-langkah ini, kami berharap Daikin turut serta berkontribusi untuk mendorong peningkatan kandungan lokal, termasuk mulai memproduksi komponen utama seperti kompresor AC yang selama ini masih didatangkan dari luar negeri, tentu ini akan memperkuat kemandirian dan rantai pasok domestik" jelas Faisol Riza, Kamis (15/5/2025).
Perusahaan mengklaim pabrik baru ini memiliki peranan strategis dalam roadmap pertumbuhan regional perusahaan di Asia, sehingga dapat berkembang menjadi pusat produksi dan ekspor AC ke pasar ASEAN.
"Indonesia merupakan bagian penting dari strategi ekspansi kami di Asia," kata Representative Director, Chairman of the Board, dan CEO Daikin Industries, Ltd. Masanori Togawa.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini: