Peringatan Cuaca Sepekan: Siaga Hujan Sangat Lebat-Ini Titik Lokasinya

5 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya dua bibit siklon tropis dan seruakan dingin dari Asia yang memicu potensi cuaca signifikan di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan, angin kencang, hingga gelombang tinggi di berbagai perairan.

Dalam rilis Prospek Cuaca Mingguan Periode 19-25 Desember 2025, BMKG mencatat dua bibit siklon tropis yang terpantau aktif, yakni Bibit Siklon Tropis 93S dan Bibit Siklon Tropis 95S, yang terbentuk di perairan selatan Indonesia. Dampaknya sudah dirasakan dengan terjadinya hujan lebat di Bali sebesar 91,3 mm/hari, Papua Barat 71,5 mm/hari, dan Maluku 52,2 mm/hari.

Bibit Siklon Tropis 93S terbentuk di Samudra Hindia selatan Jawa dan bergerak ke arah barat daya. Sistem ini memberikan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Selain itu, potensi angin kencang juga terjadi di pesisir selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur.

BMKG juga memperingatkan potensi gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di Samudra Hindia barat Lampung, perairan selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat, serta di Selat Sunda dan Laut Jawa.

Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 95S yang terbentuk di Laut Arafura berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga sangat lebat disertai angin kencang di Maluku bagian selatan dan tenggara serta Papua Selatan. Tinggi gelombang di Laut Arafura juga diprakirakan mencapai 1,25-2,5 meter.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

BMKG memprakirakan fenomena atmosfer skala global, regional, dan lokal akan berperan signifikan memengaruhi cuaca di Indonesia hingga sepekan ke depan. Suhu muka laut yang hangat diperkirakan meningkatkan potensi penguapan di Pesisir Barat Aceh, perairan timur Kalimantan Timur, perairan utara Pulau Jawa, dan Samudra Pasifik utara Papua.

Kondisi La Nina lemah turut meningkatkan potensi hujan, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Selain itu, perbedaan tekanan lebih dari 10 hPa antara Gushi dan Hongkong pada 17 Desember 2025 mengindikasikan adanya perambatan seruakan dingin dari Asia menuju Indonesia yang dapat memicu peningkatan intensitas hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang dikombinasikan dengan gelombang atmosfer juga diprakirakan aktif di sejumlah wilayah, mulai dari Samudra Hindia barat daya Sumatra hingga selatan NTT, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Natuna, Kepulauan Riau, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga perairan Pasifik. Kondisi ini berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.

BMKG menjelaskan, Bibit Siklon Tropis 93S memiliki tekanan pusat 1005 hPa dengan kecepatan angin maksimum 25 knot, dan diperkirakan berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dengan pergerakan ke barat daya. Bibit siklon ini berpotensi dalam 24 jam ke depan berkembang menjadi siklon tropis dengan kategori Sedang-Tinggi, serta meningkatkan kecepatan angin di perairan selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur lebih dari 25 knot.

Adapun Bibit Siklon Tropis 95S memiliki tekanan pusat 1006 hPa dengan kecepatan angin maksimum 20 knot, diperkirakan aktif di Laut Arafura selatan Kepulauan Aru, Maluku, dengan pergerakan ke tenggara-selatan. Potensi berkembangnya bibit siklon ini dalam 24 jam ke depan tergolong Rendah, namun dapat membentuk daerah perlambatan angin (konvergensi) dari Papua Tengah hingga Papua Selatan dan Laut Arafura.

Selain itu, BMKG juga memprakirakan terbentuknya sirkulasi siklonik di perairan barat Aceh dan perairan utara Papua. Sistem ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Semenanjung Malaysia hingga Riau, serta dari perairan utara Maluku Utara hingga Papua Barat, yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

Prediksi Cuaca Sepekan ke Depan

Periode 19-21 Desember 2025, cuaca Indonesia umumnya berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan dengan intensitas sedang perlu diwaspadai di banyak wilayah, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

BMKG menetapkan status Siaga untuk potensi hujan lebat hingga sangat lebat di Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Sementara potensi angin kencang diperkirakan terjadi di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.

Memasuki periode 22-25 Desember 2025, cuaca umumnya cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan sedang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Status Siaga hujan lebat hingga sangat lebat ditetapkan untuk Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, sementara potensi angin kencang meluas hingga Bali, NTB, dan NTT.

Kendati demikian, BMKG mengingatkan, prakiraan tersebut merupakan gambaran umum. Informasi cuaca lebih rinci dapat diakses melalui kanal-kanal resmi BMKG.

Imbauan BMKG

Adapun dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah antisipatif agar aktivitas harian tetap aman dan lancar. Masyarakat juga diminta terus memantau informasi resmi dari BMKG dan tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

BMKG memastikan informasi cuaca akan terus diperbarui secara berkala sesuai perkembangan terbaru, guna mendukung keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas.

[Gambas:Instagram]

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |