Perang Tarif Muncul Lagi, Amerika-China Makin Panas

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan China dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas. Kali ini, perkaranya karena Pemerintahan Donald Trump bakal mengenakan tarif baru untuk industri semikonduktor.

Tarif tersebut dikenakan sebagai aksi balas dendam, karena China dinilai tidak masuk akal mendominasi industri chip. Hal ini, disebut perwakilan perdagangan AS membatasi perdagangan negaranya.

"Penargetan industri semikonduktor oleh China dengan tujuan mendominasi tidak masuk akal dan membebani atau membatasi perdagangan AS dan bisa ditindaklanjuti," jelas perwakilan perdagangan AS, dikutip dari Reuters, Rabu (24/12/2025).

Namun, penetapan tarif tidak akan dilakukan sekarang. AS akan menundanya hingga Juni 2027, dan diumumkan sekitar 30 hari sebelumnya.

Pihak kedutaan besar China di Washington menentang adanya tarif apapun. Keputusan itu dinilai tidak akan menguntungkan siapapun.

"Kami akan melakukan semua hal yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah secara tegas," ujar kedutaan besar China.

Langkah baru ini dilakukan untuk meredakan ketegangan AS dan China dalam pembatasan ekspor logam tanah jarang. Industri itu kini tengah dikendalikan oleh China.

China meminta untuk menunda pembatasan. Sebagai gantinya, AS menunda aturan untuk membatasi ekspor teknologi AS ke unit perusahaan China yang masuk ke daftar hitam.

Gedung Putih juga telah meluncurkan tinjauan untuk menghasilkan pengiriman pertama Chip AI kedua milik Nvidia ke China. Pengkritik China di AS menilai chip bisa meningkatkan kekuatan militer China.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |