Pemerintahan AS Akhirnya Selamat dari Shutdown, Ini Kronologinya

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Senat Amerika Serikat akhirnya meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) pendanaan pemerintah pada Jumat (14/3/2025) malam, hanya beberapa jam sebelum tenggat waktu tengah malam yang berisiko menyebabkan penutupan (shutdown) pemerintah. Langkah ini memastikan bahwa pemerintah akan tetap didanai hingga 30 September.

RUU ini kini menuju ke meja Presiden Donald Trump untuk ditandatangani. Presiden diperkirakan akan menyetujuinya, menghindarkan krisis yang dapat berdampak luas terhadap layanan publik dan ekonomi.

Sebelumnya, dalam pemungutan suara prosedural yang krusial, Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer dan sembilan senator lainnya menyeberang batas partai untuk mendukung RUU ini, meskipun menghadapi tekanan yang makin meningkat dari dalam Partai Demokrat sendiri.

Dalam sepekan terakhir, para pemimpin utama Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat, termasuk Pemimpin Minoritas Hakeem Jeffries, berusaha keras menggagalkan RUU ini. Namun, hanya satu anggota Demokrat yang menolak dalam pemungutan suara di DPR pada hari Selasa, dan itu tidak cukup untuk menggagalkan pengesahan RUU tersebut.

Ketika ditanya oleh wartawan apakah ia masih memiliki kepercayaan terhadap Schumer setelah perbedaan pandangan mengenai RUU ini, Jeffries menghindari pertanyaan itu dan hanya menjawab, "Pertanyaan berikutnya."

Trump dan Schumer: Kesepakatan yang Kontroversial

Presiden Trump secara terbuka memuji langkah Schumer dalam mendukung RUU tersebut. Di sisi lain, banyak anggota Partai Demokrat, terutama di Senat, marah terhadap keputusan Schumer, yang mereka anggap sebagai bentuk menyerah dalam upaya pertama mereka untuk menekan pemerintahan Trump di periode keduanya.

Schumer berpendapat bahwa partainya hanya memiliki pilihan yang sulit: menutup pemerintahan selama berbulan-bulan demi menentang Trump atau menerima RUU yang digagas Partai Republik, yang dikritik Demokrat karena berisiko memangkas anggaran untuk layanan seperti perawatan kesehatan veteran dan layanan pemadam kebakaran serta kepolisian di Washington DC.

"Saya percaya ini adalah cara terbaik untuk meminimalkan kerusakan yang akan dilakukan pemerintahan Trump terhadap rakyat Amerika," kata Schumer, dilansir CNN International.

"Jelas, ini adalah pilihan yang sulit. RUU Pendanaan Sementara ini memang buruk, tetapi membiarkan Donald Trump mendapatkan kekuatan yang jauh lebih besar melalui penutupan pemerintahan adalah pilihan yang jauh lebih buruk."

Senator Rand Paul dari Kentucky menjadi satu-satunya anggota Partai Republik yang menolak RUU tersebut.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dunia Terancam Bayang-Bayang Trumpcession

Next Article Babak Akhir Trump Vs Harris, Nasib AS Ditentukan Hari Ini

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |