OJK Dorong Jumlah Big Bank Bertambah, Ini Respons Bankir

3 weeks ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik agar dalam beberapa tahun lagi, jumlah Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV bertambah menjadi 10 bank.

Saat ini jumlah KBMI IV hanya 4 perusahaan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Keempat bank tersebut menguasai sekitar 60% dari total aset industri perbankan. 

"Ini sifatnya kalau bahasa saya itu voluntary tapi directed," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae di Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, Selasa (11/2/2025) lalu.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) IV Taswin Zakaria menilai itu adalah imbauan yang baik. Walaupun, kata dia, para pemegang saham bank pastinye memiliki pandangan sendiri terkait penyertaan modal.

"Karena modal ini merupakan komponen termahal dari sumber dana bagi satu perusahaan, apalagi bank ya, ekuitas itu kan komponen mahal. Sehingga penempatannya atau placement-nya oleh pemegang saham pasti akan sangat hati-hati dan penuh perhitungan," ujar Taswin di Griya Perbanas, Senin (19/2/2025).

Eks Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) itu berpendapat bahwa besar kecilnya bank itu sangat tergantung kepada model bisnis dan segmen pasar yang disasar. Serta, dipengaruhi oleh proses alami.

"Artinya kita besar itu karena model bisnis kita menjadikan kita besar, market yang kita sasar itu menjadikan kita besar. Kalau saya selalu berpendapat begitu. Our business is big karena kita manage dengan benar dan modal itu karena menjadi besar maka kebutuhan modal itu datang dengan sendirinya," terang Taswin.

Ia melanjutkan, isu permodalan kerap kali menjadi dilematis. Menurut Taswin, jika modal terlalu besar tetapi bisnis belum mencukupi, akan terjadi ketidakefisienan dan itu menjadi harga yang mahal bagi para pemegang saham.

"Tapi kadang-kadang menjadikan satu bank menjadi buku empat itu tidak serta-merta, kemudian menjadikan bank itu memiliki profil atau karakter seperti bank buku empat, karena bank buku empat kita yang ada kan sudah memang besar skala operasinya. Pasar yang mereka penetrasi juga besar, network mereka besar, nasabahnya juga besar," tandasnya.

Ia melanjutkan, "Nah kalau bank-bank buku tiga misalnya, yang sudah terdefinisi demikian lah pasarnya, Dijadikan buku empat belum tentu bisa serta-merta membesarkan basis nasabahnya dengan mudah."

Sementara itu, beberapa bank KBMI III menyatakan terbuka pada kesempatan naik kelas menjadi KBMI IV. Direktur Keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) Muljono Tjandra mengatakan bank milik MUFG asal Jepang itu terbuka untuk bertumbuh baik secara organik atau non-organik.

"Of course kalau kita melihat bahwa dalam melakukan itu kita perlu modal atau perlu tambahan modal. Tentu saja komitmen dari shareholder pasti akan support," kata Muljono saat paparan kinerja keuangan 2024 BDMN secara virtual, Selasa (18/2/2025).

Ia mengungkapkan bahwa rasio kecukupan modal BDMN saat ini berada di kisaran 25% hingga 26%, di atas minimum threshold yang ditetapkan OJK.

Sementara itu, Bank Maybank Indonesia memandang imbauan itu sebagai sesuatu yang positif dan baik. Presiden Direktur BNII Steffano Ridwan mengatakan kecukupan modal sangat penting untuk menghindari isu sistemik, dan pihaknya selalu memastikan bahwa kecukupan modal berada di atas rasio yang dibutuhkan setiap waktu.

"Untuk menambah modal untuk menjadi KBMI IV tentunya di butuhkan perhitungan, strategi dan juga rencana bisnis yang tepat, dan menyeluruh. Apabila memang semua kebutuhan ini sudah terpenuhi, maka sangat terbuka buat Maybank buat menambah modal kedepan," kata dia saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (19/2/2025).

Sebelumnya, Dian yang menghadiri acara perubahan logo PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mengatakan bahwa ia berharap Permata Bank dan induknya, Bangkok Bank ke depannya terus mengembangkan diri, termasuk dengan naik kelas ke KBMI IV.

"Kami mengapresiasi kontribusi Permata Bank dan Bangkok Bank selama ini, dan ke depannya berharap akan terus mengembangkan diri menjadi bank yang semakin memberikan kontribusi kepada sistem perbankan Indonesia, termasuk peningkatan permodalan menuju bank KBMI 4," ujar Dian pada saat itu.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli mengatakan bahwa pihaknya selalu mencatatkan pertumbuhan yang positif. Menurutnya, modal inti Permata Bank saat ini sudah berada di sekitar Rp50 triliun, tidak jauh dari modal inti minimum untuk mencapai KBMI 4, yakni sebesar Rp70 triliun.

"Jadi Rp20 triliun itu memang bisa dikejar dengan pertumbuhan daripada profitability dari bank selama ke depannya," ujar Meliza saat ditemui di The Club, Kamis (10/10/2024) lalu.

Menurutnya pertumbuhan Permata Bank untuk naik kelas akan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang dibidik pemerintah yaitu 8%.

"Jadi kalau misalnya pertumbuhan Indonesia seperti yang dicita-citakan oleh nanti pemerintah yang baru itu menuju ke arah 8%, tentu pertumbuhan dari perbankan di Indonesia mungkin juga akan mencapai di level itu," jelasnya.

Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus bertumbuh tinggi, Meliza berkata Permata Bank dapat menjadi bank KBMI 4 dalam waktu 5 sampai 8 tahun ke depan.

Sementara itu, Dian pada acara PTIJK, menyebut dorongan agar jumlah bank KBMI IV bertambah ini penting dilakukan industri perbankan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%.

Ia melanjutkan, salah satu prinsip utama suatu negara untuk bisa memiliki pertumbuhan yang tinggi adalah dengan berfungsinya sektor keuangan dengan baik, dan tidak terkecuali sektor perbankan.

"Perlu diingat kalau bank itu size does matter, ini akan kita dorong karena semakin besar banknya maka semakin efisien dan kapasitas kreditnya besar," ucap Dian.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 20 BPR Ditutup di 2024, LPS Bayar Klaim Penjaminan Rp783 Miliar

Next Article Siap-Siap! Bank Bakal Panen Cuan di Era Prabowo

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |