5 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok peternak nasional Amerika Serikat (AS) meminta administrasi Presiden Donald Trump untuk membantu mencabut larangan impor Korea Selatan (Korsel) terhadap daging sapi Amerika dari sapi berusia 30 bulan atau lebih.
Asosiasi Daging Sapi Nasional (NCBA) pada Selasa (11/3/2025) mencatat bahwa pembatasan serupa telah dicabut di China, Jepang dan Taiwan.
"Amerika Serikat memiliki beberapa standar yang paling ketat dan perlindungan tertinggi mengenai encephalopathy spongiform sapi," kata NCBA, seperti dikutip Yonhap pada Rabu (12/3/2025).
"Kita harus berkonsultasi dengan Korea untuk membahas penghapusan pembatasan usia sapi dan memperkuat perdagangan berbasis sains antara negara kita," tambahnya.
Ini menunjuk pada pertumbuhan penjualan daging sapi AS di Korea Selatan sebagai bukti bahwa kepercayaan konsumen telah meningkat secara signifikan sejak 2008.
"Kami mengakui pembatasan 30 bulan berdasarkan usia pada daging sapi AS adalah masalah sensitif di Korea, tetapi itu adalah masalah yang tidak boleh diabaikan. Pembatasan 30 bulan yang sama telah dicabut di China, Jepang dan Taiwan karena mereka mengakui keamanan dan kualitas daging sapi AS," ujar asosiasi tersebut.
NCBA mengirim komentarnya kepada Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer saat USTR meminta asosiasi mereka berkomentar untuk "membantu meninjau dan mengidentifikasi praktik perdagangan yang tidak adil, dan memulai semua tindakan yang diperlukan untuk menyelidiki bahaya dari pengaturan non-timbal balik."
Pembatasan usia pada daging sapi AS diberlakukan pada tahun 2008 di tengah kekhawatiran atas penyakit sapi gila, atau encephalopathy spongiform sapi.
Administrasi Trump telah mempelajari praktik perdagangan negara-negara dan masalah-masalah lain karena berencana untuk meluncurkan "tarif timbal balik" ke berbagai negara pada 2 April, yang akan dipatok pada tugas mitra dagang, hambatan non-tarif dan kebijakan nilai tukar dalam mengejar "timbal balik."
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
