Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini pasar saham kembali memulai perdagangan usai libur akhir pekan. Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup sumringah pada perdagangan akhir pekan lalu, akan tetapi perjalanan pasar saham Tanah Air masih memiliki berbagai tantangan terutama dari aksi jual asing. Akan tetapi tidak semua saham berpotensi mengalami penurunan, justru sebagian memiliki potensi kenaikan di tengah pasar yang tengah volatile.
Pekan ini merupakan minggu terakhir sebelum memasuki bulan Puasa atau Ramadhan di pekan depan.
Pada perdagangan terakhir pekan lalu Jumat (21/2/2025), IHSG menguat 0,22% di level 6.803. Penguatan tersebut berhasil mematahkan pelemahan IHSG selama dua hari beruntun.
Melihat pasar yang akan kembali volatile, CNBC Indonesia Research telah menganalisa tiga saham yang cukup menarik dalam perdagangan hari ini hingga akhir pekan mulai dari saham perbankan hingga komoditas batu bara.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Bank swasta terbesar di Indonesia ini terbilang mampu bertahan ditengah penurunan perbankan big caps lainnya. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (12/3/2025) mendatang, di Menara BCA.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat tujuh agenda dalam RUPST BCA, salah satunya mengenai perubahan susunan anggota dewan komisaris dan dewan direksi perseroan.
Dengan kinerja keuangan yang masih tumbuh positif, saham BBCA masih menjadi salah satu saham favorite bagi investor maupun trader.
Pada posisi charting saham BBCA, kini saham BBCA telah berada di area support kuat di level Rp9.000 hingga perdagangan Jumat (21/2/2025). Dalam resistance pendek, saham BBCA memiliki GAP atas di level Rp9.300. Untuk resistance yang lebih jauh, saham BBCA memiliki resistance di level Rp10.000 di area garis MA200.
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
Salah satu saham batu bara grup Adaro milik taipan Garibaldi Thohir, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) masih menjadi pantauan para trader. Meskipun harga saham AADI telah jatuh sejak kenaikan tertinggi saat IPO, kini posisi saham AADI telah terkonfirmasi candle bullish hammer.
Posisi charting saham AADI saat ini tengah berada di support kuat level Rp7.600. Resistance terdekat saham AADI berada di level Rp8.000 hingga Rp8.400. Saham AADI juga memiliki GAP atas di level Rp9.450.
PT Wir Asia Tbk (WIRG)
Saham dipimpin oleh Aryo PS Djojohadikusumo, yang merupakan putra kandung Hashim Djojohadikusumo, dimana Hashim adalah kakak Presiden RI Prabowo Subianto. Saham teknologi satu ini tengah berada di jalur tren penguatan secara secondary trend.
Posisi saham WIRG kini tengah berada di area resistance Rp122. Melihat posisi perdagangan terakhir Jumat (21/2/2025) dengan volume transaksi yang cukup ramai hingga menyentuh Rp35 miliar, tak menutup kemungkinan saham WIRG akan menyentuh level resistance baru. Resistance terdekat berada di area Rp128 dan tertinggi Rp143.
Sanggahan: Artikel rekomendasi saham hari ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)