Bos Bulog Beri Kabar Gudang Nyaris Penuh Terisi 1,7 Juta Ton Beras

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog mengakui saat ini gudang-gudang penyimpanan beras milik Bulog nyaris penuh. Namun begitu, Direktur Utama Bulog, Novi Helmy Prasetya menegaskan pihaknya tetap berkomitmen penuh menyerap gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri.

"Memang sekarang ini ada beberapa gudang Bulog yang penuh, yaitu sudah penuh dengan stok. Namun kita tetap melaksanakan kerja sama, baik itu dengan BUMN atau instansi lainnya yang bisa kita gunakan gudangnya untuk stok beras," ujar Novi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (29/4/2025).

Novi menjelaskan, tidak semua tempat bisa digunakan untuk menyimpan beras. Gudang penyimpanan beras, katanya, harus memenuhi standar tertentu demi menjaga kualitas dari beras itu sendiri.

"Bagi orang awam mungkin 'itu ada gudang, kenapa nggak ditaruh di situ?'. Saya mau sampaikan, gudang penyimpanan beras harus ada standarnya, Pak. Karena yang kita simpan itu beras, komoditas yang rentan rusak," jelasnya.

Adapun kapasitas total gudang yang digunakan Bulog untuk menyimpan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai 4.929.760 ton, yang terdiri dari 3.255.898 ton gudang operasional Bulog, 1.161.490 ton gudang sewa dan filial, serta 512.372 ton dalam kategori broken space.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Perum Bulog, Selasa (29/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Perum Bulog, Selasa (29/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama Perum Bulog, Selasa (29/4/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Lebih jauh, Novi juga mengungkapkan strategi penyerapan beras yang dilakukan Bulog saat ini sedikit berbeda, di mana saat ini Bulog memilih fokus menyerap gabah kering panen (GKP) daripada langsung membeli beras dari petani atau penggilingan.

"Saya bilang ke anak-anak, pinwil dan pinca, tidak ada alasan. Kita serap gabah. Kalau kesulitan karena gudang penuh, cari untuk sewa sesuai ketentuan. Serapan harus terus berjalan di lapangan," kata Novi dengan tegas.

Menurutnya, langkah ini diambil untuk lebih memberdayakan petani dan menjamin harga jual gabah tetap kompetitif selama panen raya.

Berdasarkan data terakhir hingga 28 April 2025, Novi memaparkan, Bulog telah menyerap 2.058.470 ton gabah dan 563.518 ton beras. Jika dikonversi, total serapan Bulog setara 1,7 juta ton beras, atau 57,9% dari target 3 juta ton beras. Angka ini disebutnya sebagai rekor sepanjang sejarah Bulog berdiri sejak tahun 1967.

"Ini serapan gabah terbesar sejak Bulog berdiri. Artinya, kita berpihak kepada petani. Saya lihat di media, petani bahagia. Kalau petani bahagia, kita juga bahagia, Pak," ujar Novi.

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, selama Januari-April 2025, luas lahan panen nasional mencapai 4,57 juta hektare. Dimana produksi gabah kering panen diperkirakan sebesar 29,07 juta ton, dan beras sekitar 13,99 juta ton.

Sementara itu, stok beras yang saat ini dikuasai Bulog tercatat sebesar 3.306.486 ton. Angka ini disebut sebagai salah satu cadangan terbaik yang pernah dimiliki negara dalam periode yang sama.

"Ini merupakan stok terbaik pada bulan yang sama. Kita tetap menjaga cadangan pangan nasional untuk negara," tutup Novi.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Susunan Lengkap Pengurus Danantara - China Ketemu Cadangan Emas

Next Article Kerahkan Bulog Urus Minyakita, Prabowo Mau Harganya Rp 15.700/Liter

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |