Menperin Tantang Uni Eropa: Punya Komitmen Tandatangani I-EU CEPA?

6 hours ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) menantang Uni Eropa untuk sama-sama berkomitmen dalam menyepakati Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) atau perjanjian dagang komprehensif antara kedua belah pihak.

"Kita harap Indonesia segera menandatangani I-EU CEPA, bahkan challenge saya apakah EU punya political will yang tinggi seperti Indonesia untuk menandatangani Indonesia-EU CEPA?" kata AGK dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (29/4/2025).

Kesepakatan ini bisa berdampak positif bagi Indonesia, khususnya di bidang manufaktur. Peluang ekspor produk Indonesia ke Uni Eropa bakal semakin besar.

"Kami berharap penandatanganan Indonesia-EU CEPA segera dilakukan karena jadi gamechanger bagi industri nasional dimana beberapa komoditas yang akan disepakati kedua belah pihak seperti tekstil, alas kaki, elektronik dan lain-lain bea masuk ke EU akan 0," sebut AGK.

Tetangga Indonesia seperti Vietnam yang sudah menyepakati perjanjian dagang dengan Uni Eropa disebut-sebut sudah mendapat keuntungan dari perjanjian dagang tersebut.

"ini kenapa Vietnam industri manufaktur tumbuh karena cukup signifikan ekspor ke EU kalau dibandingkan ekspor Vietnam ke negara lain cukup signifikan dan mereka dapat tarif menguntungkan bagi mereka," ujar AGK.

Namun Ia terlalu khawatir dengan Vietnam karena dianggapya penciptaan nilai tambah manufaktur di Vietnam kecil.

"Kita dengan program TKDN itu upaya kita untuk pendalaman struktur untuk industri manufaktur, Vietnam itu kebanyakan mohon maaf setau saya, itu maklon, ngga ada yang salah dengan maklon tapi dia pasti ngga akan membuat struktur industri di negaranya," ujar AGK.

Perjanjian dagang ini belum juga selesai meski sudah berunding bertahun-tahun. Kabinet Presiden ke-7 RI Joko Widodo sempat menargetkan perjanjian ini selesai sebelum rezimnya berakhir, namun tidak juga kesampaian. Meski demikian, AGK menyatakan bahwa isu yang menjadi perdebatan bukan ada di manufaktur.

"Saya agak sulit jawab karena kalau saya jawab, saya dianggap cawe-cawe terhadap kewenangan kementerian lain. Tapi saya mau menjawab tegas bahwa semua isu berkaitan dengan Kemenperin manufaktur berkaitan dengan I-EU CEPA done, sudah selesai, kita sudah lapor ke Presiden dan tim negosiator bahwa ngga ada isu di kami," sebut AGK.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ngeri! Industri Lokal Diancam "Serbuan" Barang Impor Ilegal

Next Article Perkuat Perusahaan Lokal, Agus Gumiwang Raih Penghargaan Ini

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |