4 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di Istana Negara, Jumat (19/9/2025). Dalam rapat itu dibahas mengenai rencana penambahan anggaran Kementerian Sosial.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan agenda pertama yang dibahas mengenai rencana peluncuran insentif untuk menarik uang dolar dari luar negeri. Kedua terkait permintaan Kementerian Sosial untuk penambahan anggaran di 2026.
"Tadi ada Menteri Sosial menjabarkan programnya tahun 2026 yang kurang anggarannya. Dia minta kalau bisa ditambah anggarannya, akan kita pelajari antara (Kementerian) Keuangan dan Sosial," kata Purbaya, usai rapat.
"Nanti baru kita hitung seperti apa kalau perlu ditambah, dan bagaimana cara nambahnya dan kapan akan ditambah," sambungnya.
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengatakan sampai saat ini belum ada angka yang diputuskan untuk penambahan anggaran ke Kementerian Sosial.
"Ya kita belum sampai angka tapi kami mohon arahan dan kami diminta berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan," kata Gus Ipul.
Sebelum rapat, Gus Ipul mengatakan pihaknya sudah mengajukan dana tambahan untuk beberapa program yang belum terakomodir. Khususnya untuk penambahan penerima manfaat, atau dukungan untuk yatim piatu sebesar Rp 200 ribu per bulan yang menyasar 300.000 penerima manfaat.
"Tapi itu belum terakomodir dalam anggaran," katanya.
Termasuk program untuk pemberian bantuan untuk lansia dan penyandang difabel.
"Kisarannya berapa saya lupa, tapi kisarannya ya di atas Rp 4 triliun kekurangannya. Tapi Insyallah ini kan menyangkut tugas dan fungsi sekaligus juga memang amat dibutuhkan. Kami sudah ada pembicaraan baik dengan kementerian keuangan, Bappenas, maupun dengan DPR," kata Gus Ipul.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mentan Amran Mendadak Minta Anggaran Tambahan Rp 10 T ke DPR untuk Ini
