Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi Lulu Hypermarket cabang Sawangan sepi. Jumlah pembeli yang datang pun bisa dihitung dengan jari.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di gerai tersebut, Kamis (10/4/2025), tampak kondisi gerai tersebut cukup sepi. Bahkan, barang-barang yang dijual pun sudah sangat sedikit dan harganya juga tengah didiskon besar-besaran yakni mencapai 90%.
Rak-rak barang juga banyak yang kosong karena barang sisa yang dijual terpaksa digabungkan di rak tertentu. Adapun barang-barang yang dijual jarang merupakan barang makanan dan minuman. Bahkan di lemari pendingin, tidak lagi tersedia barang yang dijual alias kosong.
Bagian rak-rak kosong tersebut pun ditutupi oleh rak yang biasanya tempat roti berada. Untuk barang seperti sabun dan shampoo, hanya tersedia dengan merek tertentu saja.
Barang-barang yang dijual pun juga kurang tertata rapi. Tampak juga kasir yang dibuka hanya satu. Bahkan di luar gerai, juga dijual pakaian dan kursi dengan harga diskon yang besar.
Salah satu pegawai yang berjaga customer service sekaligus merangkap sebagai kasir mengatakan bahwa kondisi gerainya yang sepi mulai terjadi pada awal Maret lalu. Padahal sebelum-sebelumnya, cukup ramai pengunjung.
"Kondisi seperti ini sudah terjadi mulai awal Maret, sebelum-sebelumnya padahal cukup ramai," ujar salah satu pegawai Lulu Hypermarket gerai Sawangan kepada wartawan CNBC Indonesia, Kamis (10/4/2025).
Adapun menurutnya, belum diketahui sampai kapan barang-barang dapat dijual dan didiskon. Pihaknya juga belum mendapat kabar dari manajemen terkait rencana penutupan operasional.
"Kurang tahu ya sampai kapan seperti ini, belum ada kabar juga dari manajemen kalau mau tutup," ujar pegawai tersebut.
Senada dengan pegawai tersebut, penjaga keamanan juga belum mengetahui soal adanya kabar penutupan gerai tersebut.
Foto: Kondisi Lulu Hypermarket Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/4/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Kondisi Lulu Hypermarket Sawangan, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/4/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
"Belum ada info penutupan dari manajemen," ujar petugas satpam gerai Lulu Hypermarket Sawangan.
Manajemen Lulu Hypermarket pun buka suara soal kondisi sepi dan kabar mau tutup toko. Mereka membantah adanya kabar bahwa beberapa gerainya akan berhenti operasional pada Kamis (10/4/2025), termasuk yang berlokasi di Sawangan.
Corporate Affairs Director Lulu Group International, Luthfi Husin mengatakan bahwa kabar dari penutupan gerai Lulu Hypermarket tersebut tidak benar.
"Terkait info-info yang beredar kalau gerai Lulu Hypermarket mau tutup operasi itu tidak benar ya," kata Luthfi ketika diwawancarai oleh wartawan CNBC Indonesia, Kamis (10/4/2025).
Luthfi mengatakan bahwa sepinya beberapa gerai Lulu Hypermarket dan adanya diskon besar-besaran terjadi karena manajemen sedang mempersiapkan perubahan strategi bisnisnya, bukan karena bangkrut.
"Kami sedang mempersiapkan untuk merubah strategi bisnis kami, jadi bukan karena bangkrut, karena kondisi kami masih baik-baik saja, cuma dari segi bisnis hypermarket memang lagi lesu, makanya kami sedang mempertimbangkan untuk merubahnya," ujar Luthfi.
Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan strategi bisnis apa yang akan digantikan. Pihaknya masih merahasiakan hal tersebut.
"Untuk bisnis barunya nanti kami belum bisa publish ya, masih jadi rahasia perusahaan, karena masih dalam proses," ungkapnya.
(chd/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bikin Pengunjung Mal Makin Ramai, Peritel Minta Bantuan Prabowo
Next Article Pengusaha Ngeluh PPN Naik Jadi 12% di 2025, Mendag Jawab Begini