Jakarta, CNBC Indonesia - HBO Max menaikkan harga langganan semua paket untuk Amerika Serikat (AS). Kenaikannya beragam bergantung dari paket yang digunakan oleh pelangganan.
Misalnya, pada paket Basic dengan iklan mengalami kenaikan US$1 (Rp 16.600) menjadi US$10,99 (Rp 182.600) per bulan. Sementara Standard menjadi US$18,49 (Rp 307.300) atau naik US$1,50 (Rp 24.900), dan paket termahal Premium naik US$2 (Rp 33.200) menjadi US$22,99 (Rp 382.100), dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (23/10/2025).
Pelanggan baru akan langsung dikenakan dengan kenaikan harga. Sementara pelanggan lama akan diberitahu 30 hari sebelum perpanjangan paket dan harga baru ditetapkan pada penagihan berikutnya yakni pada atau setelah 20 November.
Kenaikan ini berselang satu tahun setelah kebijakan serupa diterapkan pada Juni 2024 lalu.
CEO Warner Bros Discovery pemilik HBO Max, David Zaslav telah mengindikasikan akan ada kenaikan harga langganan pada September lalu. Kebijakan dilakukan seiring dengan tindakan keras pada pembagian password akun yang lazim dilakukan kebanyakan pengguna.
"Fakta ini berkualitas, dan berlaku pada seluruh perusahaan, baik produksi film, TV dan layanan streaming, kami berpikir memberi peluang menaikkan harga. Kami rasa harga kami jauh lebih rendah," jelasnya saat itu.
Pembaruan harga ini hadir saat pasar streaming makin jenuh. Sektor ini memiliki banyak pilihan platform. Masing-masing juga kompak menaikkan harga langganan beberapa saat lalu, mulai dari Disney+, Apple TV, hingga Netflix.
Di Indonesia sendiri, harga langganan HBO Max belum mengalami kenaikan harga. Harganya masih dimulai dari Rp 49 ribu, berikut perinciannya:
Ponsel : Rp 49 ribu per bulan / Rp 349 ribu per tahun
Standar : Rp 79 ribu per bulan / Rp 549 ribu per tahun
Premium : Rp 119 ribu per bulan / Rp 829 ribu per tahun
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Netflix dan Disney Kalah, Pemain Lama Jadi Raja Baru di Televisi