Laba Bank Raya (AGRO) Naik 64% Jadi Rp33 M di Semester I-2025

1 month ago 14

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp32,93 miliar di semester I-2025. Perolehan itu naik 64,5% secara tahunan atau year on year (yoy).

Dari sisi top line, Bank Raya mencatatkan pendapatan sebesar Rp586,39 miliar, naik 15,11% you. Beban bunga ikut naik 7,7% yoy menjadi Rp252,72 miliar.

Profitabilitas Bank Raya pun naik, tercermin dari peningkatan rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pada Kuartal II-2025 menjadi 4,91% dari sebelumnya 4,31%. Selain itu, rasio imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat dari tahun sebelumnya. Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) meningkat 18bps menjadi sebesar 0,50% dari 0,32%, sedangkan imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 79bps menjadi sebesar 2,04% dari 1,25%.

Pada fungsi intermediasi, Bank Raya membukukan pertumbuhan Total Kredit sebesar Rp7,28 triliun atau tumbuh 7,4% yoy sepanjang paruh pertama tahun ini. Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya di menjadi sebesar Rp13,34 triliun.

Kredit digital mencapai Rp13,42 triliun atau tumbuh 64,8% yoy, mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya mencapai Rp2,62 triliun atau tumbuh sebesar 79,2% yoy.

Di sisi Kredit Digital, Pinang Dana Talangan yang ditujukan untuk mendukung produktivitas bisnis keagenan, mencatatkan penyaluran sebanyak Rp11,36 triliun atau tumbuh 57,5% yoy kepada sekitar 43 ribu agen BRILink dan Agen Gadai. Di kuartal II-2025 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp800,75 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 63,2% yoy.

Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk nasabah payroll BRI Group mencatatkan pertumbuhan outstanding sebesar Rp1,01 triliun atau tumbuh 162,4% yoy. Adapun outstanding produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maksima yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp723,87 miliar atau tumbuh 137,3% yoy.

Sedangkan dari sisi simpanan, porsi dana murah atau current account saving account (CASA) semakin membaik. Itu terlihat dari pertumbuhan total CASA menjadi sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh 7,6% yoy.

Rasio perbandingan pinjaman terhadap simpanan alias Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya masih terjaga di posisi 86,74% pada Kuartal II-2025. Rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 313,41% dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 154,08% di atas ketentuan minimum sebesar 100%.

Selain itu dari sisi permodalan, modal bank digital ini masih tebal, terlihat dari rasio Total CAR sebesar 43,99% dan rasio Tier 1 CAR sebesar 43,14%.

"Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan" kata Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/8/2025).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Bank Raya Buyback Saham Hingga Vale Siap Tebar Dividen

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |