Kaya Raya, Warren Buffett Ogah Wariskan Harta ke Anak, Ini Alasannya!

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Memiliki orang tua kaya dan seorang miliader adalah mimpi banyak anak-anak di dunia. Namun, tidak berlaku untuk investor legenda seperti Warren Buffett. Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffett bersikeras tidak akan membagikan kekayaannya kepada ketiga anaknya.

Dikenal karena kejeniusannya dalam hal keuangan dan sikapnya yang tidak basa-basi, Buffett secara konsisten menolak gagasan untuk mewariskan kekayaan yang tidak diperoleh dengan usaha sendiri kepada anak-anaknya. Di matanya, kekayaan yang diwariskan bukanlah hadiah, melainkan jebakan.

Dalam surat yang ditulis oleh Buffett kepada pemegang saham Berkshire Hathaway, legenda investasi berusia 90 tahun itu menegaskan kembali keyakinannya yang sudah lama dipegang bahwa kekayaan bersihnya akan lebih baik digunakan untuk tujuan filantropis daripada diwariskan kepada anak-anaknya. Buffett mengamati bahwa ia telah melihat banyak "keluarga super kaya" menjadi korban bahaya kekayaan dinasti, di mana kekayaan besar diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

"Setelah banyak mengamati keluarga super kaya, inilah rekomendasi saya: Berikan anak-anak cukup uang sehingga mereka dapat melakukan apa saja, tetapi tidak cukup uang sehingga mereka tidak dapat melakukan apa-apa," tulis Buffett.

Alasan di balik pendekatan Buffett berakar pada pemahaman mendalam tentang sifat manusia dan potensi jebakan dari kekayaan yang tidak terkendali. Dia melihat secara langsung bagaimana mewarisi sejumlah besar uang dapat mengikis ambisi, menghambat pertumbuhan pribadi, dan bahkan memecah belah keluarga.

Mendirikan Yayasan Swasta untuk Anak-anaknya

Daripada mewariskan kekayaannya langsung kepada anak-anaknya, Buffett telah mendirikan yayasan senilai US$2 miliar untuk masing-masing dari ketiga anaknya. Idenya adalah untuk memberi mereka sumber daya untuk mengejar hasrat filantropis mereka sendiri, sambil menghindari potensi jebakan dari menyerahkan cek kosong.

Seperti yang dikatakan Buffett dengan fasih, "Masyarakat memiliki kegunaan untuk uang saya; saya tidak"

Filosofi ini menawarkan pelajaran berharga bagi siapa pun yang ingin membangun warisan abadi bagi keluarga mereka. Daripada membagikan kekayaan dengan cara yang berpotensi lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat, perencanaan warisan yang cerdas dapat membantu memastikan aset yang diperoleh dengan susah payah dilindungi dan digunakan secara maksimal.

Gunakan Lifetime Asset Protection Trust

Salah satu alat yang ampuh untuk mencapai hal ini adalah lifetime asset protection trust. Alat perencanaan warisan yang canggih ini memungkinkan untuk mentransfer kekayaan kepada anak dan cucu sekaligus melindungi aset tersebut dari potensi ancaman seperti perceraian, tuntutan hukum, atau kebangkrutan.

Dengan menempatkan aset dalam lifetime trust, dapat dipastikan kekayaan keluarga dapat terpelihara untuk generasi mendatang, tanpa risiko disia-siakan, disalahgunakan, atau berakhir dengan seseorang yang tidak diinginkan. Dan tidak seperti hadiah langsung atau surat wasiat tradisional, trust ini memberikan lapisan perlindungan hukum tambahan yang dapat memberi ketenangan pikiran.

Pada akhirnya, pendekatan Warren Buffett untuk mewariskan kekayaannya adalah bukti pemahamannya yang mendalam tentang perilaku manusia dan komitmennya untuk menciptakan perubahan positif di dunia.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |