IHSG Gaspol, 7 Hari Perdagangan Beruntun Parkir di Zona Merah

7 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (15/7/2025). Indeks ditutup naik 0,61% ke level 7.140,47 dan memperpanjang reli penguatan yang telah terjadi dalam tujuh hari beruntun.

IHSG bergerak pada rentang 7.079-7.161,84 hari ini. Sebanyak 268 saham naik, 320 turun, 214 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 16,38 triliun yang melibatkan 23,53 miliar saham dalam 1,75 juta kali transaksi.

Mengutip Refinitiv, utilitas menjadi sektor yang naik paling kencang, yakni 6,99%. Hal ini seiring dengan kenaikan saham BREN sebesar 6,16% menjadi 7.750 dan menyumbang 17,22 indeks poin.

Hal tersebut seiring dengan Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang mencabut perlakukan khusus pada tiga saham Konglomerat Prajogo Pangestu, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Perubahan perlakukan saham tersebut berlaku di bursa saham Indonesia dan Taiwan pada periode Agustus 2025. Ketiga saham itu nantinya akan dievaluasi sesuai dengan metodologi MSCI Global Investable Market Indexes Methodology (GIMI).

Selain BREN, saham-saham yang juga menopang IHSG adalah Bank Rakyat Indonesia/BBRI (15,39 indeks poin), DSSA (8,51 indeks poin), MDKA (5,09 indeks poin), dan CDIA (3,84 indeks poin).

Sementara itu emiten pemberat kinerja IHSG hari ini adalah Amman Mineral International (AMMN) dan Chandra Asri Pacific (TPIA).

Adapun pasar keuangan hari ini mencermati ketegangan antara Gedung Putih dan bank sentral AS, setelah penasihat ekonomi Kevin Hassett mengatakan pada akhir pekan bahwa Trump mungkin memiliki alasan untuk memecat Ketua The Fed Jerome Powell, dengan alasan pembengkakan biaya akibat renovasi kantor pusat bank sentral.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell meminta Inspektur Jenderal (IG) untuk melakukan peninjauan ulang terhadap anggaran renovasi kantor pusat bank sentral AS yang tengah menjadi bahan perbincangan publik, seiring dengan semakin tajamnya kritik dari pemerintahan Presiden Donald Trump.

Sementara itu, AS akan merilis data inflasi periode Juni 2025 pada Selasa (15/7/2025) waktu AS. Setelah berbulan-bulan mengalami inflasi yang sangat rendah, indeks harga konsumen (IHK), alat pengukur inflasi AS kemungkinan mengalami pertumbuhan harga yang sedikit lebih cepat pada bulan Juni karena perusahaan mulai meneruskan biaya barang impor yang lebih tinggi terkait tarif.

Harga barang dan jasa, tidak termasuk biaya makanan dan energi yang fluktuatif, akan naik 0,3% pada bulan Juni, tertinggi dalam lima bulan, menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom. Pada bulan Mei, indeks harga konsumen inti naik tipis 0,1%.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan suku bunga RI pada Rabu (16/7/ 2025). Sebelumnya dalam RDG periode 17-18 Juni 2025, BI memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,25%.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article IHSG Ditutup Merah, Tertekan Kinerja Saham TPIA-GOTO-DCII

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |