Jelang Konklaf Pemilihan Paus, Cerobong Asap Dipasang di Kapel Sistina

3 hours ago 2
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

04 May 2025 10:00

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 3 Mei 2025. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, Sabtu (3/5/2025). (REUTERS/Eloisa Lopez)

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 3 Mei 2025. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Para pekerja di Vatikan mulai memasang cerobong asap di bagian atap Kapel Sistina untuk digunakan selama konklaf, atau pemilihan Paus baru untuk menggantikan mendiang Paus Fransiskus. (via REUTERS/Vatican Media)

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 3 Mei 2025. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Pemasangan cerobong asap itu dilakukan oleh sejumlah petugas pemadam kebakaran di Vatican City. (via REUTERS/Francesco Sforza)

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 3 Mei 2025. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Para kardinal dari seluruh dunia telah dipanggil kembali ke Roma setelah meninggalnya Paus Fransiskus dalam usia 88 tahun pada 21 April lalu. Mendiang Paus Fransiskus memimpin Gereja Katolik sedunia selama 12 tahun hingga berpulang. (REUTERS/Yara Nardi)

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 3 Mei 2025. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Sebanyak 133 kardinal dari berbagai negara, yang berusia di bawah 80 tahun dan memenuhi syarat untuk memilih pengganti Paus Fransiskus, akan berkumpul di Kapel Sistina pada 7 Mei mendatang untuk mulai memberikan suara secara rahasia. (REUTERS/Claudia Greco)

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 3 Mei 2025. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Proses ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari. (via REUTERS/Vatican Media)

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 3 Mei 2025. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Para kardinal nantinya akan memberikan suara secara rahasia untuk memilih Paus yang baru, dan mengungkapkan hasilnya kepada dunia yang menanti dengan membakar surat suara pada tungku khusus. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 3 Mei 2025. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Cerobong asap di atap Kapel Sistina akan mengeluarkan asap hitam jika tidak ada yang terpilih, atau mengepulkan asap putih jika telah terpilih Paus yang baru. (via REUTERS/Vatican Media)

Para biarawati berjalan di luar Lapangan Santo Petrus di Vatikan menjelang konklaf dan pemilihan paus baru yang akan diadakan pada 7 Mei, seperti yang terlihat dari Roma, Italia, 3 Mei 2025. (REUTERS/Eloisa Lopez)

Pada hari pertama konklaf digelar, para kardinal akan memberikan suara sebanyak satu kali, dan pada hari-hari berikutnya, mereka akan menggelar dua kali pemungutan suara pada pagi hari dan dua kali pada sore hari. (via REUTERS/Francesco Sforza)


Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |