Hadir di Trade Expo Indonesia, Langkah LPEI Bawa UMKM ke Pasar Global

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) menunjukkan bukti nyata dalam mendukung program ekspor nasional. Komitmen ini dibuktikan dengan membawa beberapa UKM dalam kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 ke-40, salah satunya adalah Madu Pelawan dari Desa Manang asal Bangka Belitung dan Bali Pick Fresh asal Bali.

Kepala Desa Manang, Zaiwan memaparkan merasa sangat terbantu dengan dukungan LPEI dan bisa hadir di acara TEI 2025. Dia merasa tidak menyangka, upayanya yang awalnya untuk menjaga hutan bisa sampai dipasarkan untuk pasar ekspor.

"Di 2008, saat saya memulai usaha ini, saya dianggap gila karena berupaya menjaga hutan dan malah mengharapkan madu sebagai penghasilan, sementara semua orang saat itu berharap bisa bertambang timah," ungkap Zaiwan, Rabu (15/10/2025).

Oleh karena itu, dengan bisa menjadi salah satu UKM yang bisa didukung di pasar ekspor menurutnya adalah sebuah kebanggaan. Apalagi dia menjelaskan bahwa LPEI juga mendukung dengan beragam upaya dan pendampingan.

Madu Pelawan juga menjadi andalan warga Desa Manang sudah dilirik oleh negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Dia berharap upaya menjaga desa dengan melakukan budidaya madu ini juga bisa membuat masyarakat bisa hidup dengan lebih sejahtera.

"Produksi kami bisa mencapai 1.000 kg per bulan dan sudah terbukti masyarakat bisa mendapatkan tambahan dana dari sini. Ke depan kami berharap dengan dukungan LPEI bisa menjangkau penjualan bukan cuma di Indonesia dan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, namun juga ke Timur Tengah," rinci Zaiwan.

Bukan hanya membawa Madu Pelawan, Zaiwan juga membawa hasil bumi lain dari Bangka, seperti lada putih dan jamur yang tumbuh di pohon tempat budidaya madu.

Sementara itu, Bali Pick Fresh juga menjadi salah satu UMKM yang berhasil menembus pasar ekspor sembari menjaga kekayaan alam Bali. I Gede Sucahya Jaya berupaya menjaga alam dan mensejahterakan masyarakat, yang berawal dari pemasok sayuran, buah, dan edible flowers lokal sejak 2016. Langkah ini terbilang langka di tengah gempuran anak muda yang memilih jalur hospitality.

Menurut Dede, semakin sedikit orang yang mau menjadi petani di Pulau Dewata, padahal bukan hanya keindahan, Bali memiliki kekayaan alam yang harus dirawat. Dia menegaskan menjadi petani bukan hanya sekadar mencari cuan, namun untuk menjaga agar alih fungsi lahan di Bali tidak terus berlanjut.

"Kami perusahaan sosio planner, kami mendukung petani kecil untuk bisa leverage agar bisa lebih baik, malah lebih bagus kalau bisa ekspor. Bali Pick Fresh berkomitmen pada praktik perdagangan yang adil bersama petani lokal," rinci Dede.

Secara rinci, produk dari Bali Pick Fresh cukup beragam, salah satu produk unggulannya adalah markisa. Markisa yang ditanam di Indonesia tersebut, sudah dipasarkan ke Prancis dan Jerman dengan permintaan 7 ton per pekan. Sayangnya, permintaan 7 ton per minggu itu baru bisa dipenuhi 10% saja karena beragam tantangan yang ada, bukan hanya karena lahan, namun juga jumlah petani yang terbatas.

Dalam acara TEI 2025, dia pun tidak menyangka didatangi calon buyer dari Algeria yang tertarik pada buah-buahan Bali Pick Fresh dan ada juga pembeli potensial dari Prancis dan Jerman. Dede juga berharap bisa terus ikut serta dalam kegiatan lain yang didukung LPEI untuk mendapatkan potensial buyer.

"Acara seperti ini sangat mendukung kami yang berorientasi ekspor. Ke depan kami berharap bisa ikut pada acara seperti ini lagi dan bisa memasarkan banyak buah-buah tropis dari Indonesia," tukas Dede.

Tidak ketinggalan, Kepala Divisi Sekretariat Lembaga dan Hubungan Kelembagaan LPEI, Dyza Rochadi mengatakan, para pelaku usaha berorientasi ekspor dapat memanfaatkan berbagai produk layanan yang disediakan LPEI, hingga berkonsultasi secara langsung.

"Sebagai Export Credit Agency (ECA) dan Eximbank Indonesia, pelaku usaha berorientasi ekspor yang hadir di Trade Expo Indonesia 2025 dapat memanfaatkan berbagai produk dan layanan yang disediakan oleh LPEI. Pengunjung juga dapat berkonsultasi langsung mengenai berbagai kendala ekspor dengan petugas Bea Cukai dan Lembaga National Single Window (LNSW) yang hadir di booth KemenkeuSatu," kata Dyza Rochadi.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Trade Expo Indonesia Siap Digelar, Kontrak Dagang RI Bakal Melonjak

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |