Cara Mengatur Keuangan Setelah Dapat Bonus Akhir Tahun

2 hours ago 7
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menerima bonus tahunan sering kali memicu godaan untuk langsung belanja atau merencanakan liburan mewah. Namun para perencana keuangan mengingatkan, keputusan penggunaan bonus bisa berdampak besar pada kondisi finansial, bukan hanya dalam hitungan bulan, tetapi hingga bertahun-tahun ke depan.

Menurut analis keuangan, bonus adalah salah satu jenis pemasukan yang relatif "bebas", karena tidak langsung tersedot kebutuhan rutin bulanan. Justru karena itulah, bonus perlu dikelola dengan strategi agar manfaatnya tidak habis dalam waktu singkat.

Berikut sejumlah cara yang dinilai paling efektif oleh para ahli keuangan untuk memaksimalkan bonus tahunan.

1. Lunasi Utang Berbunga Tinggi

Jika masih memiliki utang berbunga tinggi, seperti kartu kredit, bonus bisa menjadi alat paling efektif untuk menguranginya.

Stephen Kates, Certified Financial Planner (CFP) dan analis keuangan di Bankrate, menilai pelunasan utang berbunga tinggi sebaiknya menjadi prioritas utama. Menurutnya, semakin tinggi bunga utang, semakin besar keuntungan finansial dari pelunasan lebih cepat.

Senada, Ted Rossman, Senior Industry Analyst Bankrate, menyebut utang kartu kredit sebagai salah satu beban paling mahal bagi rumah tangga. Dengan bunga rata-rata sekitar 20% per tahun, setiap rupiah yang digunakan untuk melunasi utang tersebut memberikan "imbal hasil pasti" yang jauh lebih tinggi dibandingkan potensi keuntungan investasi.

2. Maksimalkan Tabungan Pensiun

Jika perusahaan menyediakan kontribusi tambahan untuk program pensiun karyawan, memaksimalkan fasilitas ini dinilai sebagai langkah paling menguntungkan karena ada dana ekstra dari pemberi kerja.

3. Investasi di Reksa Dana Indeks

Bagi yang sudah relatif bebas utang dan memiliki tabungan pensiun yang solid, sisa bonus bisa dipertimbangkan untuk investasi di instrumen yang lebih agresif. Di Indonesia umumnya mengandalkan investasi pribadi jangka panjang, seperti:

  • Reksa dana saham atau campuran

  • Saham berfundamental kuat

  • ETF indeks

  • Obligasi negara ritel (ORI, SBR) untuk stabilitas

Bonus tahunan kerap dijadikan top-up investasi, bukan untuk konsumsi, agar hasilnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

4. Perkuat Dana Darurat

Bonus juga bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat dana darurat, terutama jika tabungan ini sempat tergerus oleh pengeluaran tak terduga sepanjang tahun.

Para ahli keuangan umumnya menyarankan dana darurat setara tiga hingga enam bulan pengeluaran, disimpan di rekening yang mudah diakses. Dana ini berfungsi sebagai bantalan jika terjadi kehilangan pekerjaan, gangguan kesehatan, atau kondisi darurat lainnya.

5. Investasi pada Diri Sendiri

Menggunakan bonus untuk meningkatkan keterampilan juga dinilai sebagai investasi jangka panjang yang bernilai tinggi.

Pengembangan keterampilan kerja, sertifikasi profesional, atau pendidikan tambahan berpotensi meningkatkan pendapatan di masa depan. Selain itu, mempelajari keterampilan non-finansial seperti bahasa asing atau teknologi baru juga bisa menambah kepuasan hidup.

Para ahli menyarankan memanfaatkan sumber belajar gratis terlebih dahulu untuk menguji minat, sebelum mengalokasikan dana bonus ke pelatihan berbayar.

6. Segera Pindahkan Bonus dari Rekening Bank

Analis keuangan menilai bonus yang dibiarkan terlalu lama di rekening bank cenderung lebih cepat habis tanpa perencanaan.

Untuk menghindari pengeluaran impulsif, bonus sebaiknya segera dipindahkan ke rekening tabungan berbunga tinggi atau deposito berjangka (CD). Instrumen ini tidak hanya memberi imbal hasil lebih baik, tetapi juga menciptakan "jarak psikologis" yang menahan dorongan belanja.

7. Sisihkan untuk Liburan Tanpa Utang

Bonus juga bisa dimanfaatkan untuk liburan, asalkan direncanakan dengan bijak. Menabung terlebih dahulu untuk liburan dinilai lebih sehat secara finansial dibandingkan membayar perjalanan dengan utang setelah kembali.

Sambil menunggu waktu berlibur, dana tersebut dapat ditempatkan di tabungan berbunga tinggi atau deposito jangka pendek agar tetap menghasilkan bunga.

Meski tidak umum, beberapa karyawan memiliki opsi untuk menunda pencairan bonus ke awal tahun berikutnya. Strategi ini berpotensi menggeser kewajiban pajak ke tahun depan, terutama jika pendapatan diperkirakan lebih rendah.

Para perencana keuangan menilai strategi ini cocok bagi pekerja dengan pendapatan tidak tetap, namun tetap perlu dikonsultasikan dengan pihak perusahaan dan penasihat pajak.

(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |