BI Putuskan Tahan Suku Bunga, Dolar AS Naik ke Rp16.860

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah tampak tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 5,75%.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (23/4/2025) ditutup pada posisi Rp16.860/US$ atau terkoreksi 0,06%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada 14:58 WIB, tampak menanjak 0,28% ke angka 99,19 atau lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya (22/4/2025) di posisi 98,92.

Pada hari ini, Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 5,75%. Sikap ini telah dilakukan selama tiga bulan beruntun atau sejak Februari 2025.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 April 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (23/4/2025).

Hal ini selaras dengan konsensus CNBC Indonesia Research yang dihimpun dari 19 lembaga/institusi secara mayoritas memberikan proyeksi bahwa BI tampaknya akan menahan suku bunganya di level 5,75% pada bulan ini. Namun demikian, ada tiga institusi yang memperkirakan bahwa BI akan menurunkan suku bunganya ke 5,50%.

Namun demikian, mata uang Garuda tetap mengalami tekanan karena DXY tampak menguat belakangan ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp16.800-an per Dolar AS

Next Article Pasar Tunggu Acara BI Malam Ini, Dolar Turun ke Rp15.845

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |