Benjolan Aneh di Pinggir Segitiga Bermuda Ungkap Misteri Asal Dunia

4 hours ago 4

Jakarta CNBC Indonesia - Sebuah struktur aneh ditemukan di dasar laut di Bermuda. Peneliti menyatakan struktur di bawah pulau di Samudra Atlantik tersebut tidak pernah terlihat di bagian dunia lainnya.

Ilmuwan menemukan sebuah lapisan dengan tebal 20 kilometer di bawah kerak samudra di bawah Bermuda.

"Biasanya, di bawah kerak samudra adalah mantel. Di Bermuda, ada lapisan lain yang berada di di bawah kerak, di lempeng tektonik," kata William Frazer dari Carnagie Science kepada Live Science dikutip pada Senin (15/12/2025).

Dia mengatakan temuan lapisan tersebut bisa menjadi jawaban dari misteri Bermuda. Bermuda unik karena berada di oceanic swell yaitu kerak samudra di bawahnya jauh lebih tinggi dibanding sekitarnya (seperti benjolan/swell). Biasanya, struktur seperti Bermuda terjadi akibat letusan gunung berapi. Permasalahannya, erupsi gunung berapi Bermuda terjadi 31 juta tahun lalu.

Struktur aneh di Bermuda adalah tanda bahwa erupsi terakhir yang terjadi di lokasi tersebut "menyuntik" bebatuan mantel ke bawah kerak, kemudian beku. Frazer menggambarkan struktur tersebut menyerupai "rakit" yang mengangkat dasar laut hingga 500 meter.

Oleh karena itu, pembentukan "benjolan" Bermuda unik. Di kepulauan Hawaii, misalnya, benjolan terjadi karena lokasinya yang ada di pusat aktivitas mantel Bumi, yaitu tempat "naiknya" material panas yang kemudian membobol permukaan dalam sebuah aktivitas vulkanis.

Di titik pusat aktivitas vulkanis bertemu dengan kerak Bumi, permukaan laut menggelembung. Namun, saat pergerakan tektonis menggeser kerak menjauh, "benjolan" tersebut biasanya berkurang.

Anehnya, benjolan Bermuda masih menonjol meski sudah 31 juta tahun tidak terjadi aktivitas vulkanis.

Frazer dan Jeffrey Park, ilmuwan dari Yale, menggunakan rekaman yang diambil dari stasiun gempa di Bermuda saat gempa besar terjadi di seluruh dunia untuk menggambarkan lapisan hingga 50 kilometer di bawah Bermuda. Data utama yang diamati adalah lokasi perubahan gelombang seismik, yang menunjukkan lapisan batu yang jauh lebih tebal dibanding sekitarnya.

Temuan Frazer dan Park diterbitkan di jurnal Geophysical Research Letters.

Sarah Mazza, ahli geologi dari Smith College, menjelaskan bahwa sisa dari aktivitas vulkanis Bermuda adalah lava dengan kandungan silika rendah, yang berarti berasal dari bebatuan dengan kandungan karbon tinggi. Jenis lava ini berasal dari jauh di dalam mantel Bumi.

Mazza memperkirakan mineral tersebut terdorong ke dalam lapisan Bumi saat landas kontinen raksasa Pangea terbentuk 900-300 juta tahun lalu.

Pulau yang terbentuk di titik aktivitas vulkanis di Samudra Pasifik tidak memiliki kandungan mineral yang sama. Perbedaan ini diduga karena Samudra Pasifik jauh lebih tua dibanding Samudra Atlantik yang terbentuk saat Pangea terbelah.

"Fakta bahwa [Bermuda] ada di wilayah yang tadinya ada di tengah kontinen raksasa, membuatnya menjadi unik," kata Mazza.

(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |