Bappenas dan AFTECH Perkuat Daya Saing Ekosistem Digital Demi Ekonomi 8%

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian PPN/Bappenas dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menggelar Forum Ekonomi & Keuangan Digital yang mengusung tema "Dari Strategi ke Eksekusi: Transformasi Digital Nasional dan Sinergi Ekosistem Usaha Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%".

Forum ini menjadi ajang strategis bagi pelaku industri, regulator, dan asosiasi digital untuk membahas sinergi nyata ekosistem dalam mempercepat transformasi sektor riil melalui pemanfaatan inovasi teknologi.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengungkapkan transformasi digital merupakan salah satu strategi utama mendorong pertumbuhan ekonomi 8%. Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar dan terus berkembang. Digitalisasi sektor keuangan juga memainkan peran penting sebagai enabler dalam mendukung berbagai program prioritas pembangunan.

"Akselerasi transformasi digital diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Rachmat Pambudy, di Auditorium Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menyampaikan forum ini merupakan tindak lanjut diskusi para asosiasi di ekosistem keuangan digital pada 21 Maret 2025.

Forum ini menjadi titik temu penting untuk menyamakan pemahaman pelaku industri terhadap peran strategis transformasi digital sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi, khususnya menuju target 8% pada 2029. Forum ini juga menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk memperkuat tata kelola yang akuntabel dan membangun ekosistem yang dapat diandalkan pelaku sektor riil karena kepercayaan menjadi fondasi utama.

"Meningkatkan kepercayaan terhadap ekosistem merupakan kunci mendorong dan memperkuat iklim investasi dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital. AFTECH menyambut baik kolaborasi dengan Kementerian PPN/Bappenas, yang diharapkan dapat memperkuat sinergi lintas asosiasi dalam mendukung transformasi digital nasional," ujar Pandu.

Momentum digitalisasi juga diarahkan untuk menjawab tantangan nyata di sektor riil, terutama keterbatasan akses pembiayaan, kesenjangan data, dan rendahnya konektivitas layanan keuangan digital dan pelaku usaha produktif.

Sebagai wujud nyata kolaborasi, AFTECH dan Kementerian PPN/Bappenas memperkenalkan Digital × Real Sector Launchpad, untuk menjembatani ekosistem ekonomi digital dengan kebutuhan sektor riil.

Program ini mengusung prinsip co-creation melalui tahapan identifikasi masalah, desain solusi, uji coba, hingga evaluasi berbasis data. Inisiatif ini selaras dengan RPJMN 2025-2029, yang menempatkan transformasi digital sebagai pilar strategis pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan.

Salah satu use case dari Digital x Real Sector Launchpad yang sekaligus menjadi bagian program kerja AFTECH adalah partisipasinya saat ini pada proyek digitalisasi koperasi susu sapi perah di Malang yang kemudian akan dilanjutkan dengan melibatkan penyelenggara fintech dari model bisnis alternative credit scoring, asuransi, pembiayaan serta financial planner.

"AFTECH mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kolaborasi berbasis problem-solving. Bukan sekadar wacana, tapi program kerja nyata yang menjawab tantangan sektor riil, dengan menjunjung tinggi inovasi yang bertanggung jawab, tata kelola yang baik, dan prinsip etis," jelas Pandu.

Ketua Dewan Pengawas AFTECH Arsjad Rasjid menegaskan pencapaian target ekonomi bisa terwujud melalui kemitraan erat pemerintah dan pelaku usaha sebagai mesin ganda yang mendorong produktivitas sektor riil. Arsjad mengusulkan empat langkah strategis kemitraan antara ekosistem keuangan digital dan Kementerian PPN/Bappenas, yaitu memperkuat infrastruktur digital, membangun interoperabilitas data lintas sektor, menyiapkan talenta lewat pelatihan dan kolaborasi pendidikan, serta menjaga integritas ekosistem melalui regulasi dan perlindungan konsumen.

"Keempat langkah tersebut, fondasi agar digitalisasi benar-benar menyentuh sektor riil dan berdampak langsung bagi masyarakat. Di tengah tekanan global, digitalisasi adalah peluang besar untuk mengejar pertumbuhan ekonomi target pertumbuhan ekonomi, dan diperlukan sinergi yang selaras antara seluruh pemangku kepentingan," jelas Arsjad.

Forum ini bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang menempatkan transformasi digital sebagai satu dari delapan prioritas pembangunan.

Kolaborasi lintas sektor melalui transformasi digital menjadi bagian tidak terpisahkan dalam RPJMN 2025-2029, termasuk percepatan industrialisasi, peningkatan ekonomi hijau dan biru berbasis data, penguatan pertumbuhan ekonomi kawasan perkotaan melalui digitalisasi, serta optimalisasi efektivitas belanja negara dengan tata kelola anggaran yang lebih transparan dan berbasis teknologi.

Menteri Rachmat Pambudy menyampaikan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan asosiasi menjadi sangat krusial untuk memastikan teknologi digital dapat menjangkau seluruh sektor prioritas pembangunan. "Kami menyambut baik kolaborasi Kementerian PPN/Bappenas dan AFTECH melalui program Digital × Real Sector Launchpad sebagai langkah konkret yang mendukung RPJMN 2025-2029 dengan pendekatan inovatif dan berbasis dampak," pungkas Menteri Rachmat Pambudy.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Batas Penyampaian Revisi Anggaran ke Kemenkeu Diundur Jadi 21 Februari

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |