Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk atau bank bjb berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2025. Hal ini tercermin dari kenaikan aset hingga kinerja pendanaan yang solid.
Manajemen bank bjb menyebutkan, arah kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memberikan momentum positif bagi bank bjb untuk memperkuat daya saing dan profitabilitas bisnis. Salah satu langkah utama yang ditempuh bank bjb adalah efisiensi biaya dana di mana dampaknya akan tercermin pada kuartal IV-2025 dan optimal pada kinerja penuh tahun 2026.
"Selain itu, bank bjb juga terus mendorong penghimpunan dana ritel dan kerja sama pengelolaan payroll untuk memperkuat struktur pendanaan yang efisien dan berkelanjutan. Upaya tersebut dibarengi dengan penguatan margin melalui manajemen loan pricing yang adaptif terhadap dinamika pasar," tulis Manajemen bank bjb dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025).
Di samping itu, bank bjb pun berpotensi tumbuh dengan fokus pada rantai nilai ekosistem daerah, BUMD, serta program prioritas pemerintah. Terbukti, secara konsolidasi, total aset bank bjb tumbuh 2,8% menjadi Rp215,9 triliun hingga kuartal III-2025.
Dalam periode yang sama, Dana Pihak Ketiga (DPK) secara konsolidasi tercatat Rp160,2 triliun dan penyaluran kredit termasuk pembiayaan meningkat 3,5% menjadi Rp 142,9 triliun. Rasio LDR terjaga di angka 85,3%, menunjukkan keseimbangan yang sehat antara likuiditas dan penyaluran kredit.
Untuk laporan laba rugi sendiri, melalui pengelolaan aset dan liabilitas yang lebih prudent, optimalisasi potensi-potensi fee based income, sejalan dengan efisiensi dalam kegiatan operasional sehingga laba konsolidasi sebelum pajak tercatat sebesar Rp 1,37 triliun.
Sebagai upaya penguatan digitalisasi, bank bjb menghadirkan KGB Pisan (Pinjaman ASN), produk digital loan yang menyalurkan kepada lebih dari 5.800 debitur hanya dalam satu tahun. Produk ini menjadi terobosan digital dengan proses kredit tanpa interaksi fisik dan waktu persetujuan lebih optimal. Ke depan, cakupan layanan akan diperluas untuk pengajuan kredit baru.
Sebagai entitas pengendali grup, bank bjb memperkuat sinergi dengan tiga bank anak dan dua lembaga keuangan non-bank untuk membuka ruang pertumbuhan baru untuk peningkatan kinerja. Ke depan, sinergi antar entitas akan terus diperkuat melalui kolaborasi produk dan skema sharing fee untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas grup secara berkelanjutan.
bank bjb juga menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip keberlanjutan. Hingga September 2025, portofolio pembiayaan hijau mencapai Rp15,2 triliun, dengan fokus pada sektor lingkungan, UMKM hijau, dan transportasi rendah emisi. Adapun penerbitan Sustainable Bond senilai Rp1 triliun menjadi bukti nyata keseriusan bank bjb dalam memperkuat pendanaan hijau dan mendukung agenda ekonomi berkelanjutan nasional.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Video: BJB Syariah Terbitkan Sukuk Wakalah

3 hours ago
1
















































