Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada hari Rabu (22/10/2025) memperingatkan Israel agar tidak mencaplok Tepi Barat. Hal ini menyusul langkah parlemen Israel (Knesset) memberikan persetujuan awal pada rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan untuk memperluas kedaulatan Israel di wilayah pendudukan tersebut.
Rubio menyebut tindakan ini, bersama dengan lonjakan kekerasan pemukim, sebagai "ancaman terhadap perdamaian" di kawasan tersebut. Menurutnya, ini adalah sesuatu yang tidak produktif.
"Langkah-langkah aneksasi berpotensi mengancam kesepakatan damai," kata Rubio kepada wartawan saat bersiap terbang ke Israel dikutip Guardian.
RUU di Knesset, yang secara simbolis memberi persetujuan awal untuk menerapkan hukum Israel di Tepi Barat, merupakan langkah yang setara dengan aneksasi. Hal ini berpotensi memicu konflik baru dengan Palestina.
Rubio menegaskan kembali kebijakan garis keras Presiden Trump, yang telah berulang kali menyatakan bahwa aneksasi Tepi Barat akan melanggar batas yang tidak dapat dilanggar.
"Mereka adalah negara demokrasi, mereka akan melakukan pemungutan suara, dan orang-orang akan mengambil posisi ini. Tetapi saat ini, ini adalah sesuatu yang kami pikir mungkin kontraproduktif."
Peringatan dari diplomat tinggi AS ini muncul hanya seminggu setelah Presiden Donald Trump mendorong kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri serangan Israel selama dua tahun di Gaza. Trump juga menegaskan hal ini ada September lalu.
"Saya pikir presiden telah memperjelas bahwa itu bukanlah sesuatu yang dapat kami dukung saat ini," tambah Rubio.
Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat sejak Oktober 2023. Menurut PBB, lebih dari 1.000 warga Palestina telah tewas oleh pasukan atau pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023. Selain itu, ribuan orang lainnya dipaksa mengungsi akibat serangan pemukim, pembatasan pergerakan, dan pembongkaran rumah.
Rubio, yang merupakan pejabat senior AS terbaru yang mengunjungi Israel setelah Wakil Presiden JD Vance, menutup pesannya dengan menyuarakan optimisme hati-hati mengenai keberlangsungan gencatan senjata antara Israel dan kelompok penguasa Gaza, Hamas.
"Setiap hari akan ada ancaman terhadapnya, tetapi saya benar-benar berpikir kita lebih cepat dari jadwal dalam menyatukannya, dan fakta bahwa kita berhasil melewati akhir pekan ini adalah pertanda baik," tutup Rubio.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Trump Langsung Lapor Netanyahu Usai Hancurkan Pusat Nuklir Iran

4 hours ago
1

















































