8 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Memiliki umur panjang merupakan harapan setiap orang. Meski usia tidak bisa diprediksi, ada beberapa rahasia panjang umur yang dapat diterapkan setiap hari.
Untuk membantu menjaga kualitas hidup dan kesehatan tubuh secara menyeluruh tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Ada beragam aktivitas sederhana untuk mengejar umur panjang menurut sains.
John Tower, seorang profesor ilmu biologi di Sekolah Gerontologi Leonard Davis Universitas Southern California mengatakan bahwa pilihan gaya hidup sederhana, seperti makan dengan baik dan berolahraga secara teratur, sejauh ini merupakan taktik umur panjang yang paling efektif.
Berikut adalah beragam aktivitas yang dapat memperpanjang usia Anda melansir New York Times.
1. Berolahraga
Olahraga membantu Anda berumur panjang dengan cara menyehatkan jantung dan paru, menjaga daya tahan tubuh, meredakan stres, dan menjauhkan dari risiko gangguan mental.
"Tidak perlu melakukan gym kelas atas dengan pelatih pribadi dan pengukuran biometrik canggih untuk melacak detak jantung dan kadar oksigen darah. Anda dapat memperoleh manfaat fisik yang sama dengan berolahraga sendiri," kata Roger Fielding, seorang ilmuwan senior di Pusat Penelitian Nutrisi Manusia USDA tentang Penuaan di Universitas Tufts.
Latihan kardio dan latihan kekuatan sama-sama dikaitkan dengan angka kematian yang lebih rendah karena mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Hanya dengan berjalan kaki 30 menit per hari di sekitar lingkungan Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko Anda; begitu pula dengan melakukan latihan intensitas tinggi atau latihan beban menggunakan dumbel di rumah, katanya.
American Heart Association merekomendasikan setidaknya 150 menit per minggu latihan aerobik intensitas sedang (seperti berjalan kaki) atau 75 menit latihan aerobik intensitas tinggi (seperti berlari atau berenang) untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Tetapi tingkat aktivitas fisik apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali.
2. Jaga pola makan sehat lebih baik daripada suplemen
Orang-orang mencoba berbagai strategi makan untuk memperpanjang umur mereka seperti pembatasan kalori, puasa, diet ketogenik, dan suplementasi dengan vitamin.
Praktik tersebut seperti pembatasan kalori dan puasa intermiten telah terbukti membantu tikus hidup lebih lama, tetapi para peneliti masih belum tahu apakah hal itu memiliki efek yang sama pada manusia. Sebagian besar tumpukan suplemen yang dijual atau dipromosikan oleh influencer belum cukup diteliti keamanannya.
Anne-Julie Tessier, seorang ahli diet dan asisten profesor nutrisi di Universitas Montreal mengatakan bahwa Anda lebih baik mengonsumsi makanan utuh yang tidak diolah. Studi menunjukkan bahwa diet yang berbasis pada biji-bijian utuh, buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, dan makanan tidak olahan lainnya dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, sehingga memperpanjang umur.
Makan sehat bisa mahal, Dr. Tessier mengakui. Untuk mengurangi biaya, ia merekomendasikan untuk mengganti buah dan sayuran segar serta protein tanpa lemak dengan yang beku, yang bisa sama bergizinya.
3. Usahakan tidur berkualitas tujuh jam sehari
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur yang konsisten dan berkualitas dikaitkan dengan umur yang lebih panjang.
Dr. Brienne Miner, seorang asisten profesor di Yale School of Medicine yang berspesialisasi dalam penuaan dan tidur mengatakan meskipun mengatasi masalah tidur yang buruk bisa membuat frustrasi, tidak ada bukti kuat bahwa pelacak tidur atau klinik tidur swasta yang mahal, yang terkadang mencakup tes genomik dan pemindaian tidur, dapat membantu Anda mencapainya tanpa perubahan gaya hidup besar lainnya.
Pelacak tidur bahkan dapat memicu kecemasan tidur, obsesi yang tidak membantu untuk meningkatkan kualitas tidur yang secara paradoks dapat memperburuk tidur Anda.
Studi menunjukkan bahwa sekitar tujuh jam tidur yang sebagian besar tidak terganggu setiap malam tampaknya merupakan titik ideal untuk mencegah risiko kesehatan karena jumlah tersebut memberi tubuh Anda waktu yang cukup untuk mengatur hormon dan kadar gula darah serta memungkinkan otak Anda untuk membuang racun. Tidur lebih banyak atau lebih sedikit dari itu merupakan faktor risiko kematian dini.
Untuk mencapai tidur tujuh jam yang berkualitas, pastikan memiliki jadwal tidur dan bangun yang konsisten, berolahraga dan bersosialisasi secara teratur, serta menghindari alkohol adalah kuncinya.
4. Latih otak untuk lebih optimis
Pola pikir dan perasaan Anda sangat berpengaruh terhadap umur panjang. Para ilmuwan tahu bahwa depresi dan kesepian meningkatkan risiko kematian. Untuk meningkatkan kesehatan mental, beberapa penggemar anti-penuaan mempertimbangkan hal-hal seperti terapi ketamin atau retret psikedelik.
"Melatih otak Anda untuk lebih positif adalah pilihan yang efektif dan lebih mudah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa optimisme dapat memperpanjang umur Anda dan Anda dapat mengembangkannya sendiri dengan latihan menulis harian atau terapi bicara," kata Laura Kubzansky, seorang profesor ilmu sosial dan perilaku di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard T.H. Chan.
5. Perhatikan hasilnya
Beberapa influencer yang berfokus pada umur panjang mempromosikan tes "usia biologis", yang, dengan biaya besar yang dapat memperkirakan kesehatan sel Anda dan bagaimana sel-sel tersebut menua dari waktu ke waktu dari sampel darah atau air liur.
Ada banyak tes di pasaran saat ini, tetapi para ahli mengatakan bahwa tes-tes tersebut merupakan pengukuran yang tidak tepat yang biasanya hanya mencerminkan modifikasi kimia pada DNA Anda, dan bahwa setiap tes menghitung usia biologis sedikit berbeda.
William Mair, seorang profesor metabolisme molekuler di Harvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan saat ini, tes-tes ini belum cukup canggih untuk secara meyakinkan memberi tahu Anda usia biologis Anda.
Tes tersebut sama bermanfaatnya untuk bertanya pada diri sendiri apakah perubahan gaya hidup yang Anda lakukan membuat Anda merasa lebih muda, lebih sehat, dan lebih tajam terutama karena tujuan Anda seharusnya adalah untuk hidup lebih baik, bukan hanya lebih lama.
Seperti para ahli lainnya, Dr. Mair mendesak untuk bersabar dan hati-hati dalam upaya untuk hidup lebih lama. Jika produk itu tersedia secara online maka jangan langsung membelinya.
"Tetapi menurut saya, mereka seharusnya menunggu. Apakah saya akan menghabiskan banyak uang untuk produk yang belum terbukti dan kurang diteliti untuk menunda penuaan daripada mengadopsi kebiasaan yang lebih sehat? Mungkin tidak," ungkap Dr. Mair.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
