Anak SD Usia 6 Tahun Dapat Tabungan Pensiun di Jerman

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika biasanya orang mulai menabung untuk masa pensiun ketika sudah bekerja penuh waktu, Jerman punya rencana yang berbeda. Pemerintah setempat tengah menyiapkan kebijakan early start pension yang memungkinkan anak-anak usia 6 tahun, usia masuk Sekolah Dasar (SD), mulai menabung untuk masa tua mereka.

Anak-anak usia 6 hingga 18 tahun yang bersekolah akan menerima dana pensiun dari pemerintah sebesar 10 euro (sekitar Rp175 ribu) per bulan. Dalam 12 tahun masa penerimaan, jumlah ini akan mencapai 1.440 euro per anak, belum termasuk keuntungan dari hasil investasi dana tersebut.

Ketika menginjak usia 18 tahun, pemilik akun bisa menambahkan dana pribadi ke dalam tabungan tersebut dengan batas tahunan tertentu. Seluruh keuntungan investasi akan bebas pajak hingga usia pensiun, saat dana baru bisa dicairkan.

Saat ini, usia pensiun di Jerman adalah 67 tahun dan berpotensi naik di masa depan. Ini berarti dana pensiun tersebut akan tumbuh selama lebih dari 60 tahun.

Pemerintah berharap kebijakan ini tak hanya membantu generasi muda mempersiapkan masa depan, tapi juga meningkatkan literasi keuangan mereka sejak dini, termasuk pemahaman tentang menabung dan berinvestasi.

Simbolis atau Solusi Nyata?

Namun begitu, masih banyak detail yang belum jelas. Pemerintah belum mengumumkan bagaimana dana itu akan diinvestasikan dan siapa yang akan mengelolanya.

Sejumlah ekonom menilai jumlah total yang dikumpulkan belum tentu signifikan. Wakil kepala departemen ekonomi publik di lembaga riset DIW Berlin, Johannes Geyer, mengatakan, program ini bersifat lebih simbolis daripada fungsional.

Menurut Geyer, idealnya program ini bisa mendorong orang untuk berpikir tentang keamanan finansial jangka panjang sejak muda dan mengenalkan mereka pada pasar moda, terutama dalam keluarga yang biasanya tidak membicarakan isu tersebut. Namun, ia juga menggarisbawahi hal ini belum tentu realistis.

"Belum jelas apakah program ini bisa benar-benar meningkatkan motivasi menabung untuk pensiun atau memperkuat literasi keuangan," katanya seperti dikutip CNBC Make It di Jakarta, Senin (7/7/2025). "Kalau uang diberikan secara pasif dan anak-anak tidak membuat keputusan investasi sendiri, tidak jelas bagaimana pengetahuan keuangan mereka bisa meningkat. Hanya bersentuhan dengan keputusan investasi bukan berarti akan menghasilkan keputusan yang bijak," ujarnya menambhakan.

Senada, Christoph Schmidt, Presiden RWI Leibniz Institute for Economic Research, menyebut ada kekeliruan mendasar dalam konsep ini.

"Nilai utama dari menabung adalah belajar menahan diri sekarang demi punya lebih banyak di masa depan. Pesan itu hilang dalam program ini," ujar Schmidt . Ia menambahkan, dana tersebut lebih baik digunakan untuk memperkuat sistem pendidikan di Jerman.

"Gagasan awal dari pensiun dini, yaitu memberikan modal awal kepada anak muda saat memasuki usia dewasa memang baik. Tapi kalau ditelusuri lebih dalam, manfaat riil dari konsep ini masih sangat minim," ujar ia.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Mau ke Eropa? Ini 10 Negara Paling Gampang Kasih Visa Schengen

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |