Anak Buah Bahlil Beberkan Upaya Bikin Listrik RI Makin Terjangkau

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan cara membuat tarif listrik yang diterima masyarakat bisa terjangkau. Salah satunya adalah melalui elektrifikasi desa, penggantian pembangkit diesel menjadi tenaga surya, hingga penguatan transmisi dan investasi swasta.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral M. Pradana Indrasaputra menyebutkan strategi pemerintah dirancang untuk menjawab tantangan besar dalam sistem kelistrikan nasional.

"Tantangan kita bagaimana pemerintah di sini menjaga keseimbangan bahwa kita menuju transisi energi yang berkelanjutan, net zero emission, tapi bagaimana juga energi kita ini juga tetap harus terjangkau oleh masyarakat," katanya dalam acara Road to Hari Tambang 2025 CNBC Indonesia, Rabu (29/10/2025).

Saat ini, pemerintah tengah memperluas akses listrik melalui program Listrik Desa (Lisdes) dan Bantu Pasang Listrik Baru (BPBL). Program tersebut menjadi prioritas dalam lima tahun ke depan, maklum, masih ada ribuan wilayah di Indonesia yang belum teraliri listrik.

"Pertama, salah satu yang kita utamakan dalam 5 tahun ke depan itu adalah Lisdes sama BPBL namanya. Jadi Listrik Desa dan Bantu Pasang Listrik Baru," imbuhnya.

Menurut catatannya, hingga saat ini masih terdapat sekitar 10 ribu wilayah yang belum terlistriki, terdiri dari 5 ribu desa dan 5 ribu dusun. Pemerintah menargetkan seluruhnya sudah mendapatkan akses listrik pada tahun 2029.

"Dan kami pastikan Insya Allah di tahun 2029 seluruhnya akan terlistriki. Biayanya lumayan, itu kurang lebih Rp 63 triliun. Tapi kami sudah perhitungan. Dan itu lebih ke 1,2 juta pelanggan," tegasnya.

Selain memperluas jaringan listrik, pemerintah juga fokus menekan biaya produksi energi dengan menghentikan penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar minyak. Melalui program dedieselisasi, pembangkit diesel yang mahal dan tidak efisien akan digantikan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Program tersebut ditujukan khususnya di wilayah terpencil dan kepulauan yang selama ini bergantung pada pembangkit diesel berbiaya tinggi. Dengan sistem ke tenaga surya, biaya operasional bisa ditekan, sementara pasokan listrik menjadi lebih stabil dan ramah lingkungan.

"Salah satu fosil fuel yang masih dipakai untuk listrik, yang mahal bahkan, itu diesel. Atau kita pakai solar. Nah itu kita akan ganti. Kita switch ke solar panel kira-kira gitu," imbuhnya.

Lebih lanjut, pemerintah juga mendorong penguatan infrastruktur transmisi. Dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 telah menugaskan PLN untuk lebih fokus membangun jaringan transmisi guna memperluas jangkauan listrik nasional.

"Salah satu kelemahan dalam ekosistem listrik kita ini, itu transmisi. Jadi kalau kita bahas RUPTL di akhir tahun lalu, bersama Pak Dirut, Pak Darmo juga, yang membedakan sekarang ialah kami minta PLN untuk membangun transmisinya," ungkapnya.

Adapun, kebutuhan investasi untuk memperkuat sistem kelistrikan nasional mencapai Rp2.900 triliun dalam 10 tahun ke depan. Sebesar 70% di antaranya akan dibiayai oleh pihak swasta atau Independent Power Producer (IPP).

Dengan begitu, upaya antara pemerintah, PLN, dan sektor swasta diharapkan bisa membuat sistem kelistrikan di Indonesia semakin merata dan terjangkau. Pihaknya optimis harga listrik ke depan bisa lebih stabil tanpa mengorbankan keandalan pasokan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Kapasitas Pembangkit Listrik Tembus 105 GW Tapi Konsumsi Turun

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |