Jakarta, CNBC Indonesia — Tidak lama berselang sesudah libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), musim liburan di awal tahun depan masih akan panjang. Ada Tahun Baru Imlek di bulan Februari, dan Lebaran di bulan Maret.
Maka demikian, perbankan harus mengantisipasi musim libur panjang ini dengan berbagai persiapan, mulai dari risiko fraud hingga kesiapan kantor cabang. Dalam hal ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) juga ingin akan mendorong optimalisasi super app-nya, Bale.
Corporate Secretary BTN, Ramon Armando mengatakan pihaknya ingin mendorong transisi transaksi keuangan menjadi cashless. Itu juga menjadi poin penting yang ditekankan dalam rapat kerja dalam persiapan bank pelat merah itu jelang musim liburan.
"Karena memang upaya kami kalau bisa memang pelan-pelan shifting ke yang cashless, dan juga tentunya untuk shifting ke cashless kita harus siap fasilitas Bale kita itu dan khususnya," ujar Ramon saat Media Briefing di Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).
Pada kesempatan yang sama, Head of Central Operation Division BTN Fatoni Hudhori mengatakan Bank Indonesia (BI) telah mengingatkan bahwa keperluan uang tunai masyarakat akan menurun menjadi lebih rendah ke depannya. Terlebih, keperluan uang di tahun 2024 terdorong karena adanya penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) serentak di Indonesia.
"Bahwa memang kita ke depannya mau meningkatkan fokus kepada layanan non-cash. Trennya sih udah jalan, artinya sekarang non-cash itu udah masuk," kata Fatoni dalam kesempatan yang sama.
Untuk Nataru 2026, BTN telah mengalokasikan uang tunai sebesar Rp19,67 triliun.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

3 hours ago
3
















































