3 weeks ago
11
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dimotori oleh berbagai program unggulan dari Presiden Prabowo Subiantoro, termasuk Koperasi Merah Putih dan makan bergizi gratis (MBG).
Di samping itu, Airlangga mengatakan ada motor lainnya yang turut mendorong perekonomian Indonesia, yakni digitalisasi. Digitalisasi ini a.l. kesepakatan ASEAN Digital Economy Framework Agreement.
"Di samping itu juga ada engine digitalisasi, dimana dengan perjanjian DEFA (ASEAN Digital Economy Framework Agreement), digitalisasi ini yang tanpa DEFA, itu ekonomi ASEAN di tahun 2030 Rp1 triliun, nah dengan DEFA dia akan naik ke Rp2 triliun," kata Airlangga saat ditemui di JW Luwansa, Kamis (16/10/2025).
Kerangka ASEAN DEFA penting untuk dilakukan sebagai langkah untuk memperkuat integrasi antar negara di bidang ekonomi digital. ASEAN DEFA ditargetkan untuk diteken pada 2026. Sejauh ini, progres kesepakatan sekitar 70% pada Oktober ini.
Selain itu, Airlangga mengatakan Local Currency Settlement dan penggunaan QRIS juga menjadi motor dari digitalisasi ini.
"LCT kita sudah dipakai di berbagai negara, termasuk ASEAN, UAE, dan Jepang. Dan pengguna itu adalah menggunakan transaksi lokal di berbagai negara tersebut," ujarnya.
Lalu QRIS RI sudah digunakan oleh 56 juta jiwa. Inilah yang membuat Airlangga optimistis. Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah mulai dengan 'financial revolution' atau revolusi finansial dan menggunakan teknologi digital.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Angkat Suara Usai OECD Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Ekonom
