Jakarta, CNBC Indonesia - Sekelompok pria bersenjata menculik 28 orang yang sedang dalam perjalanan menuju acara keagamaan umat Islam di negara bagian Plateau, Nigeria tengah.
Mengutip laporan BBC, kepolisian setempat menyebut para korban, termasuk wanita dan anak-anak, diserang di dalam bus pada Minggu malam saat kendaraan yang mereka tumpangi melintasi desa-desa.
Juru bicara polisi Alabo Alfred mengatakan pihak berwenang telah mengerahkan pasukan ke daerah yang terkena dampak untuk memastikan bahwa mereka yang diculik dapat diselamatkan.
Polisi belum memberikan keterangan apa pun mengenai identitas para pelaku yang mungkin terlibat.
Penculikan dan permintaan tebusan oleh geng kriminal telah menjadi hal yang umum di beberapa bagian Nigeria utara dan tengah.
Meskipun tebusan uang tunai adalah hal ilegal, diperkirakan ada banyak kasus diselesaikan dengan cara tersebut. Bahkan, tebusan dianggap sebagai cara bagi geng-geng ini untuk mengumpulkan uang.
Masalah keamanan di Nigeria kembali menjadi sorotan internasional pada November setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengirim pasukan ke negara tersebut. Ia menuduh bahwa warga Kristen menjadi sasaran.
Pemerintah federal Nigeria mengakui adanya masalah keamanan, tetapi membantah bahwa orang Kristen menjadi sasaran khusus.
Pada Senin, Menteri Informasi Mohammed Idris mengatakan bahwa ketegangan baru-baru ini dengan AS terkait masalah keamanan dan dugaan penganiayaan terhadap umat Kristen telah diselesaikan, sehingga menghasilkan hubungan yang lebih kuat dengan Washington.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

4 hours ago
4

















































