Garut, CNBC Indonesia - Kepolisian Resor Garut tengah menyelidiki dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter kandungan berinisial MSF alias I terhadap pasiennya. Aksi cabul tersebut menjadi sorotan publik setelah rekaman videonya beredar luas di media sosial.
Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang mengkonfirmasi, kejadian dalam video tersebut berlangsung pada 20 Juni 2024. Berdasar hasil analisis rekaman CCTV, TKP terjadi di Klinik Karya Karsa, Kabupaten Garut.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan, kejadian yang dalam video tersebut berlangsung di sini (klinik tersebut) pada Juni tahun lalu," ujar Fajar kepada wartawan, seperti dilaporkan detikcom, Selasa (15/4/2025).
Meski kasus ini viral di media sosial, Fajar menyebut pihak korban hingga kini belum membuat laporan resmi ke kepolisian. "Kami masih mendalami keterangan dari pihak-pihak terkait, termasuk menunggu pelaporan dari korban," ujarnya menambahkan.
Kepolisian Resor (Polres) Garut bersama Polda Jawa Barat telah membentuk tim khusus untuk mendalami kasus ini. Tim tersebut akan mengumpulkan alat bukti dan menelusuri seluruh informasi yang berkaitan dengan dugaan pelecehan seksual.
"Apabila dugaan tersebut terbukti, kami akan menangani secara tuntas dan menindak tegas pelakunya," tegas pihak kepolisian.
Hingga saat ini, dokter MSF diketahui sudah tiga hari tidak melakukan praktik di klinik tempat kejadian. Untuk mempercepat proses penyelidikan, polisi juga telah membuka posko pengaduan di Polres Garut dan Polda Jabar guna menjaring keterangan dari masyarakat atau pihak lain yang memiliki informasi tambahan. Kepolisian juga mengimbau korban atau saksi yang mengetahui peristiwa tersebut untuk segera datang dan melapor agar penanganan kasus bisa berjalan lebih optimal.
Kasus ini mencuat setelah akun-akun Instagram membagikan potongan video yang memperlihatkan dokter MSF alias I tengah melakukan pemeriksaan USG terhadap seorang pasien perempuan. Dalam video tersebut, terlihat ada momen ketika kamera menyorot bagian tubuh pasien secara tidak wajar, diduga memperlihatkan gerakan pada area payudara.
Meski tak dijelaskan secara rinci isi video tersebut, warganet langsung ramai memberikan respons. Sejumlah komentar menyebutkan bahwa dokter tersebut bukan kali pertama dilaporkan oleh pasien, meskipun belum ada tindak lanjut secara hukum.
"Up terus min, sudah banyak korbannya. Saya tahu dokter ini," tulis salah satu akun pengguna Instagram yang turut membagikan video tersebut, dikutip Detik Jabar.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini: