3 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikecam umat Katolik, setelah mengunggah gambaran dirinya menjadi Paus, pemimpin umat katolik di media sosial.
Foto hasil buatan AI tersebut diunggah dalam akun media sosial Truth Social yang juga dimiliki Trump. Beberapa hari sebelumnya setelah menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, dia sempat bercanda kepada wartawan ingin menjadi Paus.
"Itu akan menjadi pilihan nomor satu saya," ucapnya. Dia menambahkan tak memiliki preferensi siapa yang akan dipilih.
Unggahan itu dikecam oleh Konferensi Katolik Negara Bagian New York, yang menyebut gambar Trump tidak lucu. Mereka juga meminta untuk tidak diejek.
"Kami baru saja menguburkan Paus Fransiskus terkasih kami dan para kardinal memasuki konklaf khidmat memilih penerus barus Santo Petrus," kata Konferensi Katolik Negara Bagian New York, yang mewakili uskup negara bagian, dikutip CNBC Internasional, Minggu (4/5/2025).
"Jangan mengejek kami," ujar mereka.
Michael Steele, yang kerap mengkritik presiden AS itu dan mantan ketua Komite Nasional Republik mengatakan postingan itu jadi pertanda tidak cakap dan seriusnya Trump.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karonline Leavitt telah diminta buka suara terkait gambar Trump. Dia hanya mengatakan presiden AS yang juga pembisnis itu telah menjadi pejuang umat Katolik.
"Presiden Trump terbang ke Italia dan menghadiri pemakaman dan telah menjadi pejuang setia bagi umat Katolik dan kebebasan beragama," jelas Leavitt dikutip Associated Press.
Unggahan AI kontroversial bukan kali ini saja dilakukan. Wakil Kepala Staf Gedung Putih Taylor Budowich pernah mengunggah gambar Trump yang digambarkan sebagai seorang raja pada Februari lalu.
Ini dilakukan usai pemerintah menghapus program penetapan harga kemacetan New York. Trump juga menyebut dirinya sebagai raja karena kebijakan itu.
"Manhattan dan seluruh New York diselamatkan. Hiduplah sang raja," tulis Trump juga di media sosial miliknya itu.
(npb/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ini yang Terjadi Saat Seorang Paus Meninggal Dunia
Next Article Video: Donald Trump Umumkan Proyek Rp 8.159 Triliun
