Tragis! Bocah SD Tewas Tertimpa Gawang Lapangan Futsal

9 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang siswa sekolah dasar berusia 11 tahun meninggal dunia setelah tertimpa tiang gawang yang roboh di sebuah lapangan futsal di Sejong City, Korea Selatan.

Melansir Koreatimes, Sabtu (15/3/2025), Kepolisian Sejong Nambu menyatakan pada Jumat bahwa insiden tersebut terjadi pada hari sebelumnya sekitar pukul 15.55 waktu setempat di lapangan futsal yang terletak di Taman Solddeul, Goun-dong.

Adapun, korban yang diketahui sebagai A, mengalami luka di kepala dan mengalami pendarahan hebat. Saat tim medis tiba, korban sudah dalam kondisi henti jantung dan nyawanya tidak tertolong ketika dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan keterangan kepolisian, korban sedang berlatih tendangan penalti bersama seorang temannya, bergantian sebagai penendang dan penjaga gawang.

Namun saat bergantian sebagai penjaga gawang, korban dilaporkan bergelantungan di jaring bagian atas tiang gawang. Karena tiang gawang tidak tertanam di tanah, struktur tersebut goyah dan akhirnya roboh mengakibatkan cedera fatal.

Seorang pejabat kepolisian menjelaskan bahwa rangka depan tiang gawang memiliki ukuran besar dan berat dengan pusat gravitasi yang cenderung ke depan.

Saat ini pihak berwenang sedang menyelidiki apakah tiang gawang tersebut telah diproduksi dan dipasang sesuai standar keselamatan.

Lapangan futsal tersebut dibangun pada tahun 2014 dengan luas 554 meter persegi dan dikelola oleh Kantor Pengelolaan Fasilitas Kota Sejong.

Seorang pejabat kota menjelaskan bahwa sesuai regulasi futsal FIFA, tiang gawang yang dapat dipindahkan memang direkomendasikan, dan jenis serupa juga digunakan di fasilitas lain.

Namun, lapangan tersebut merupakan fasilitas berbayar yang hanya bisa digunakan melalui sistem reservasi. Tempat ini juga dilengkapi pagar logam tinggi dan sistem kunci elektronik.

Menurut pihak kota, tidak ada reservasi pada saat kejadian, dan anak-anak tersebut dikabarkan membuka kunci pintu dari luar dan masuk tanpa izin.

Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa gerbang yang terkunci dapat dengan mudah dibuka bahkan hanya dengan menjangkau dari luar. Tombol kontrol internal untuk membuka kunci pintu juga dapat dijangkau oleh tangan orang dewasa, sehingga memungkinkan siapa saja untuk masuk tanpa izin.

Meskipun anak-anak masuk tanpa izin, pihak kota tetap dapat dimintai pertanggungjawaban atas kelalaian dalam pengelolaan fasilitas tersebut.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 2 Bus Penuh Turis Bertabrakan di Barcelona

Next Article Jelang Transisi Pemerintahan Prabowo, Jokowi Terima Bos Daewoo Korea

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |