Tetangga RI Marah Besar ke PBB, Sebut 'Pilih-pilih'

16 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - India melontarkan pernyataan keras kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Senin (3/3/2025). Hal ini dialamatkan langsung oleh Perwakilan Tetap India untuk PBB, Arindam Bagchi.

Mengutip India Today, hal ini disebabkan oleh komentar Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, yang sempat menitikberatkan terjadinya pelanggaran HAM di wilayah Manipur dan Kashmir. Menurutnya, klaim ini sangatlah didasarkan semangat 'pilih-pilih', dan India saat ini merupakan negara yang sehat, bersemangat, dan pluralistik.

"Karena India disebutkan namanya, izinkan saya mulai dengan menekankan bahwa demokrasi terbesar di dunia terus menjadi masyarakat yang sehat, bersemangat, dan pluralistik. Komentar yang tidak berdasar dan tidak berdasar dalam pembaruan tersebut sangat kontras dengan kenyataan di lapangan," kata Bagchi, yang juga merupakan Duta Besar Organisasi Internasional di Jenewa.

Bagchi kemudian mempermasalahkan secara khusus rujukan Turk ke Jammu dan Kashmir, yang 'secara keliru disebutnya sebagai Kashmir'. Bagchi menunjukkan bahwa salah penafsiran yang dialamatkan Turk terjadi pada saat kawasan tersebut telah menyaksikan peningkatan luar biasa dalam hal perdamaian dan pembangunan.

"Ini ironis di tahun yang menonjol karena keamanan kawasan yang membaik, jumlah pemilih yang tinggi dalam pemilihan provinsi, pariwisata yang berkembang pesat, dan pertumbuhan infrastruktur yang pesat," tuturnya.

Selain itu, Bagchi menyatakan bahwa rakyat India telah berulang kali membuktikan bahwa kekhawatiran yang keliru dan dialamatkan oleh pihak-pihak asing tentang negaranya itu terbukti salah Ia mendesak agar pemahaman yang lebih baik tentang India dan etos peradaban India tentang keberagaman dan keterbukaan.

SAINT PETERSBURG, RUSSIA - 2023/11/02: The national flag of the Republic of India as a participating country at the 12th St. Petersburg International Gas Forum (SPIGF 2023). (Photo by Maksim Konstantinov/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images
SAINT PETERSBURG, RUSSIA - 2023/11/02: The national flag of the Republic of India as a participating country at the 12th St. Petersburg International Gas Forum (SPIGF 2023). (Photo by Maksim Konstantinov/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

"Komisaris Tinggi telah merasakan adanya keresahan yang meluas, tetapi kami berpendapat bahwa elemen kunci untuk mengatasi hal ini adalah pengamatan yang mendalam dan mendalam oleh Kantor Komisaris Tinggi," kata Bagchi.

Sebelumnya, Turk, dalam laporan globalnya, telah menyerukan upaya yang lebih besar untuk mengatasi kekerasan dan pengungsian di Manipur. Menurutnya, perlu ada lebih banyak upaya untuk mengatasi kekerasan di wilayah itu.

"Saya juga menyerukan upaya yang lebih besar untuk mengatasi kekerasan dan pengungsian di Manipur, berdasarkan dialog, pembangunan perdamaian, dan hak asasi manusia," katanya.

Selain itu, Turk juga sempat menyatakan keprihatinannya atas "penggunaan undang-undang yang membatasi dan pelecehan terhadap pembela hak asasi manusia dan jurnalis independen", yang menurutnya telah menyebabkan "penahanan sewenang-wenang dan berkurangnya ruang sipil, termasuk di Kashmir".


(tps/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Elon Musk Setuju Jika AS Keluar Dari PBB & NATO

Next Article Video: Detik-Detik Mobil Jatuh dari Jembatan di India

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |