Tangkis Pelemahan Rupiah, Bos BI Agresif Kerahkan Semua Instrumen

1 month ago 22

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah tertekan menghadapi dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin, Kamis (25/9/2025), rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS.

Merujuk data Refinitiv, mata uang garuda terdepresiasi hingga 0,39% atau naik ke level Rp16.735/US$. ini menjadikan pelemahan rupiah dalam enam hari beruntun.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo akhirnya buka suara soal pelemahan rupiah tersebut. Dia menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus menerus, melalui intervensi NDF," kata Perry dalam pernyataannya, Jumat (26/9/2025).

Perry menuturkan BI yakin bahwa seluruh upaya yang dilakukan dapat menstabilkan nilai tukar rupiah, sesuai nilai fundamentalnya.

Selain itu, dia mengatakan BI juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk turut bersama-sama menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif, sehingga stabilitas nilai tukar Rupiah dapat tercapai dengan baik.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar AS Bisa Tembus Rp15.000-an? Ini Jawab BI

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |