Sri Mulyani 'Bocorkan' Isi Pertemuan Para Menkeu ASEAN

1 week ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menghadiri pertemuan Menteri Keuangan ASEAN dibawah keketuaan Malaysia pada 9 April 2025. Dalam pertemuan itu, para menteri keuangan negara-negara ASEAN membahas langkah menghadapi perang dagang yang diluncurkan Presiden AS Donald Trump.

"Pertemuan Menteri Keuangan ASEAN dibawah keketuaan Malaysia dalam suasana dunia penuh ketegangan perang dagang yang meruncing," kata Sri Mulyani saat menceritakan pertemuan itu melalui akun instagramnya, dikutip Jumat (11/4/2025).

Sri Mulyani mengatakan, pertemuan menteri keuangan seluruh negara anggota ASEAN itu diawali pembahasan kebijakan penerapan tariff resiprokal Liberation Day Presiden Trump ke lebih dari 60 negara mitra dagangnya. Negara yang terkena tarif dianggap memiliki surplus atau memanfaatkan pasar Amerika Serikat secara tidak adil.

Kebijakan Amerika Serikat tersebut kata Sri Mulyani meruntuhkan sistem perdagangan dunia berbasis aturan (rule based system) seperti WTO dan Bretton Wood Institutions. Sistem berbasis aturan itu sebenarnya diciptakan sendiri oleh Amerika Serikat pasca Perang Dunia II untuk menciptakan kemajuan ekonomi bersama.

Namun, sistem itu memiliki implikasi tersendiri bagi AS, memicu relokasi pabrik/manufaktur ke luar Amerika Serikat dan menciptakan pengangguran. Hingga akhirnya membuat Trump geram dan meluncurkan kebijakan proteksionisme dan unilateralisme.

"Dengan langkah Amerika ini, setiap negara harus/dipaksa melakukan negosiasi langsung bilateral dengan Amerika Serikat. RRT memutuskan melakukan retaliasi dengan memberlakukan tariff tandingan, yang kemudian dibalas kembali oleh Amerika Serikat dengan menaikkan tariff dagang hingga 125%," ucap Sri Mulyani.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Keuangan negara-negara ASEAN. (Tangkapan layar instagram @smindrawati)Foto: Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Keuangan negara-negara ASEAN. (Tangkapan layar instagram @smindrawati)
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Keuangan negara-negara ASEAN. (Tangkapan layar instagram @smindrawati)

Perang dagang melalui pengenaan tarif tinggi Ini menimbulkan ketidakpastian dan guncangan besar dalam perekonomian global, Sri Mulyani memperkirakan, kondisi ini akan menyebabkan perlemahan ekonomi dunia dan tekanan inflasi global.

Dalam pertemuan itu, semua Menkeu ASEAN selanjutnya menjelaskan kondisi ekonomi terkini akibat kebijakan Trump. Termasuk langkah menangani dan memitigasi resiko, serta upaya negosiasi dengan Amerika Serikat.

ASEAN dengan ukuran ekonomi mencapai US$ 3 Triliun dan populasi diatas 650 juta memiliki potensi untuk makin bekerjasama erat menjaga dan memperkuat ekonomi regional. Terlepas adanya perang tarif tersebut.

Indonesia pun Sri Mulyani pastikan akan terus memperkuat ketahanan ekonomi dengan langkah deregulasi dan menghilangkan halangan perdagangan serta investasi dalam negeri.

Sekaligus melakukan upaya diplomasi dan negosiasi untuk menjaga kepentingan ekonomi Indonesia dan kepentingan bersama dunia.

"Ini merupakan mandat konstitusi, di mana Indonesia harus turut serta ikut menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," tuturnya.

Tim Kabinet Merah Putih menurut Sri Mulyani juga telah diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto untuk terus menyiapkan berbagai langkah menghadapi guncangan global akibat ulah Presiden AS Donald Trump itu.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: ASEAN Jadi Medan Panas Perang Dagang Trump, Bagaimana Nasib RI?

Next Article Sri Mulyani Curhat Jadi Menteri Keuangan Tidak Enak

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |