RI Bakal Gaet 2 Negara Kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mencatat, Indonesia akan menggaet dua negara untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Salah satu negaranya diantaranya adalah China.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Energi & Sumber Daya Mineral Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Elen Setiadi dalam CNBC Indonesia Mining Forum, Selasa (18/3/2025).

"Insya Allah Minggu ini kita kembangkan 2 countries, bagaimana kita dengan China kembangakan kawasan industri KEK. Mereka bisa disitu Insyallah Batang, peluang besar bagi kita dengan hilirisasi capai pertumbuhan ekonomi," ungkap Elen.

Berkenaan dengan itu, Pemerintah tak berhenti mengembangkan hilirisasi di tanah air. Pengembangan hilirisasi dinilai menjadi jalan bagi Indonesia untuk tidak perlu khawatir dengan adanya gejolak geopolitik di dunia.

Elen menyampaikan, yang jadi perhatian dari pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto memiliki konsentrasi atas penguasaan sumber daya alam (SDA) di tengah gejolak yang ada di dunia. "Dengan kita melakukan transformasi SDA kita bisa meminimalkan gejolak yang ada di dunia," terang Elen.

Elen menerangkan, bahwa hilirisasi bisa dimanfaatkan untuk ketahanan energi. Dengan hilirisasi pengembangan mineral tambang bisa terjaga dengan baik.

"Beberapa konsep Jokowi diteruskan Prabowo. Sekarang disampaikan Stgas hilirisasi dalam satu ekosistem cukup kuat. Ke depan kita tidak hanya tumbuh PDB 8% tapi paling penting bagaimana angkatan kerja terserap di berbagai industri. "Dengan adanya hilirisasi di manufaktur, 25% pertumbuhan sektor tambang 4% ada hilirisasi bisa lebih cepat, kita ga terlalu khawatir atensi geopilitik yang berkembang mitigasi perencanan yang baik kita buktikan hilirsasi yang ada saat ini," tandas Elen.

(pgr/pgr)

Next Article Realisasi Investasi Sektor Hilirisasi Capai Rp 407,8 Triliun di 2024