Rekor Lagi! Dana Simpanan di BNI Tembus Rp 930 Triliun

16 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja pendanaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menunjukkan lompatan signifikan pada Kuartal III-2025. Data tersebut menunjukkan Dana Pihak Ketiga (DPK) BBNI melesat ke level Rp 934,33 triliun.

Angka ini merefleksikan pertumbuhan year-on-year (YoY) sebesar 21,4%, sebuah akselerasi impresif jika dibandingkan dengan kinerja 2024 yang sempat terkontraksi tipis -0,64% (YoY) di angka Rp 805,51 triliun.

Analisis riset mendalam menemukan bahwa ledakan DPK BNI tidak hanya didorong oleh satu faktor, melainkan kombinasi dua mesin pendorong utama: faktor inorganic dari penempatan likuiditas pemerintah dan faktor organic dari keberhasilan transformasi digital.

Berikut adalah data pertumbuhan DPK BNI secara kuartalan

Suntikan Likuiditas 'Bazooka' Kemenkeu Rp 55 T

Faktor inorganic yang menjadi pendorong utama adalah kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di bawah komando Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Pada 12 September 2025, Kemenkeu memulai program penempatan excess reserve atau kas negara di bank Himbara senilai total Rp 200 triliun. Kebijakan ini diambil untuk memperkuat likuiditas perbankan nasional guna mengakselerasi penyaluran kredit dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam alokasi tersebut, BNI (BBNI) menjadi salah satu penerima dana terbesar dengan porsi Rp 55 triliun. Masuknya dana jumbo dari Kemenkeu ini secara langsung tercatat sebagai DPK di neraca BNI pada akhir Kuartal III-2025, memberikan kontribusi signifikan terhadap total DPK perseroan.

Penempatan dana ini menjadi krusial karena tidak hanya menambah volume likuiditas secara instan, tetapi juga menyediakan sumber pendanaan berbiaya rendah (low-cost funding) bagi bank.

Akselerasi Organik Mesin Digital 'wondr'

Di luar faktor 'durian runtuh' dari pemerintah, BNI terbukti berhasil mengeksekusi strategi fundamentalnya dalam memperkuat dana murah (CASA) melalui transformasi digital.

Mesin pendorong organic BNI adalah aplikasi mobile banking terbarunya, wondr by BNI, yang diluncurkan pada pertengahan 2024. Data menunjukkan terjadi lonjakan jumlah pengguna yang sangat signifikan secara YoY

Akselerasi akuisisi nasabah digital ini berdampak langsung pada penguatan struktur pendanaan. Per Kuartal III-2025, BNI mencatatkan pertumbuhan dana murah (CASA) yang solid sebesar 13,3% secara tahunan (YoY), mencapai Rp 613,4 triliun.

Strategi Pelepasan Dana Mahal 2024 Terbayar Tuntas

Jika melihat kembali data historis, DPK BNI pada 2024 sempat terkontraksi tipis -0,64% menjadi Rp 805,51 triliun dari Rp 810,73 triliun pada 2023.

Kontraksi ini dapat diartikan sebagai langkah strategis manajemen BNI yang secara disiplin melepas dana-dana mahal (deposito berjangka) di tengah era suku bunga acuan tinggi (high-for-longer) sepanjang 2024.

Strategi tersebut terbukti jitu. Pada 2025, BNI berhasil mengganti dana mahal yang dilepas tersebut dengan dua sumber pendanaan yang jauh lebih murah:

  1. CASA (dana murah) dari nasabah ritel yang diakuisisi melalui 'wondr'.

  2. Likuiditas Murah (dana pemerintah) dari penempatan Kemenkeu Rp 55 triliun.

Kombinasi suntikan likuiditas masif dari Kemenkeu dan keberhasilan fundamental digital 'wondr' menempatkan BNI pada posisi yang sangat kuat. Struktur pendanaan (funding structure) BNI kini jauh lebih sehat, didominasi oleh dana murah.

Kondisi ini memberikan ruang yang sangat lebar bagi BNI untuk ekspansi kredit sekaligus menjaga potensi perbaikan margin bunga bersih (NIM) ke depan.

-

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(gls/gls)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |