Petaka AS Segera Datang, Parah dari Resesi dan Krisis Keuangan 2008

1 day ago 3

Jakarta CNBC Indonesia - Petaka bakal segera datang ke Amerika Serikat (AS). Bahkan lebih parah dari resesi dan krisis keuangan 2008.

Ini ditegaskan konglomerat dan pendiri Bridgewater, Ray Dalio. Ia khawatir sistem moneter global akan runtuh.

"Saat ini kita berada di titik pengambilan keputusan dan sangat dekat dengan resesi," kata Dalio di acara "Meet the Press" NBC News, dikutip CNBC International, Senin (14/4/2025).

"Dan saya khawatir tentang sesuatu yang lebih buruk daripada resesi jika ini tidak ditangani dengan baik."

Miliarder pengelola dana lindung nilai itu mengatakan bahwa ia lebih khawatir tentang gangguan perdagangan, utang AS yang meningkat, dan negara-negara berkembang yang meruntuhkan struktur ekonomi dan geopolitik internasional yang telah ada sejak akhir Perang Dunia II.

"Kita beralih dari multilateralisme, yang sebagian besar merupakan tatanan dunia Amerika, ke tatanan dunia unilateral yang penuh konflik besar," katanya lagi.

Dalio mengingatkan bagaimana sebenarnya lima kekuatan mendorong sejarah. Mulai ekonomi, konflik politik internal, tatanan internasional, teknologi, dan bencana alam seperti banjir dan pandemi.

"Tarif Trump memiliki tujuan yang dapat dipahami," kata Dalio.

"Tetapi tarif tersebut diterapkan dengan cara yang sangat mengganggu, yang menciptakan konflik global," tegasnya.

Perlu diketahui, kebijakan tarif Trump yang berubah dengan cepat, telah menjungkirbalikkan perdagangan internasional. Pada Rabu lalu misalnya, Trump mengumumkan jeda 90 hari pada tarif timbal balik (resiprokal) tetapi ia tetap teguh pada bea masuk dasar 10% dan tarif timbal balik 145% pada China.

Pada Jumat, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mengumumkan pengecualian dari tarif timbal balik untuk barang elektronik konsumen buatan China seperti telepon pintar, komputer, dan semikonduktor meskipun produk tersebut tetap dikenakan tarif 20% yang diberlakukan pada awal tahun. Namun, Menteri Perdagangan Howard Lutnick menarik kembali pernyataannya pada hari Minggu dan mengatakan pengecualian tersebut tidak permanen.

Minggu waktu AS juga, Trump mengumumkan akan memberikan tarif baru untuk semikonduktor yang akan berlaku minggu depan. Di akun media sosial miliknya, ia mengatakan kebijakan akan sangat fleksibel di mana dirinya berujar investigasi dilakukan dalam apa yang ia sebut sebagai "Investigasi Tarif Keamanan Nasional".

"Jika tidak, kita akan mengalami masalah permintaan-penawaran utang pada saat yang sama dengan masalah-masalah lainnya, dan akibatnya akan lebih buruk daripada resesi normal," kata Dalio.

"Nilai uang yang dipertaruhkan," ujarnya.

Keruntuhan pasar obligasi, dikombinasikan dengan berbagai peristiwa seperti konflik internal dan internasional, dapat menjadi guncangan yang lebih parah bagi sistem moneter daripada pembatalan standar emas oleh Presiden Richard Nixon pada tahun 1971 dan krisis keuangan global pada tahun 2008. Dalio mengatakan perubahan itu dapat dihindari, jika para pembuat undang-undang bekerja sama untuk memangkas defisit dan AS mencegah konflik dan kebijakan yang tidak efisien di panggung global.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video:JP Morgan: AS Akan Alami Resesi Meski Trump Tunda Tarif Impor

Next Article Duh, Negara Raksasa Ini Diramal Resesi di 2025

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |