Pertama Sejak Covid, IHSG Kena Trading Halt, Apa Itu?

22 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena trading halt menyusul penurunan tajam hari ini.

Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt untuk IHSG pada pukul 11.19 WIB pada hari ini, Selasa (18/3/2025) setelah IHSG ambruk 5,02% ke 6.146.

Ini adalah kali pertama IHSG terkena trading halt sejak Maret 2020 atau awal pandemi Covid-19.

Trading halt adalah penghentian sementara perdagangan saham atau instrumen keuangan lainnya di bursa efek.

Biasanya, trading halt diberlakukan oleh bursa saham untuk memberikan waktu bagi investor untuk mencerna informasi penting yang baru dirilis, seperti pengumuman laba, perubahan manajemen, atau peristiwa besar lainnya yang dapat mempengaruhi harga saham.

Kebijakan trading halt ditetapkan untuk menangani kondisi darurat dan menjaga perdagangan efek agar tetap wajar.

Merujuk Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A (Otoritas Jasa Keuangan) Nomor S-274/PM.21/2020 tanggal 10 Maret 2020 yang menyatakan apabila terjadi penurunan IHSG yang sangat tajam dalam satu hari, maka BEI harus melakukan tindakan berikut:

1. Menghentikan perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lebih dari 5%

2. Menghentikan perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan lebih dari 10 menit

3. Trading suspendjika IHSG mengalami penurunan lanjutan sampai lebih dari 15%.

Proses trading suspend bisa berlangsung hingga akhir sesi perdagangan atau lebih dari satu sesi setelah mendapatkan persetujuan OJK.

Sejak Maret 2020, perdagangan saham di bursa RI tercatat tujuh kali mengalami penghentian sementara perdagangan (trading halt) sejak Maret 2020. Pada 2020, pertama kalinya IHSG ambrol hingga lebih dari 5% adalah pada 9 Maret 2020 atau sepekan setelah mengumumkan kasus Covid-19 pertama di RI.

Menurut data BEI, pada 9 Maret 2020, IHSG ditutup anjlok 6,58% ke posisi 5.136,81. Setelah itu, IHSG beberapa kali terjun.

Pada 19 Maret 2020 IHSG ambles 5,20%, kemudian secara berturut-turut, pada 12 Maret 2020 (-5,01%), 10 September 2020 (-5,01%), 17 Maret 2020 (-4,99%), 23 Maret 2020 (-4,90%), dan 16 Maret 2020 (-4,42%).

(mae/mae)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |