Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berskala besar di tingkat desa.
Menurut Bahlil, upaya ini dilakukan untuk mendorong transisi ke energi bersih. Adapun setiap desa nantinya akan memiliki PLTS berkapasitas 1,5 Mega Watt (MW).
"Kita akan mendorong pembangkit listrik, tenaga matahari. Ini lagi kita suruh nyusun roadmapnya. Jadi, satu desa itu, atau satu kelurahan itu, ditargetkan 1,5 Mega Watt," kata Bahlil dalam acara Anugerah Subroto di Jakarta dikutip Senin (27/10/2025).
Sehingga apabila terdapat 60-70 ribu desa, maka target total kapasitas untuk PLTS yang ada diperkirakan mencapai 80 gigawatt (GW). Meski demikian, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah masih berdiskusi mengenai harga listrik dari PLTS tersbeut.
"Kemarin tim saya baru pulang dari India, ada satu katanya sampai 3 sen per KWH. Tapi setelah dicek, ternyata sebagian ada subsidi dari negara. Kalau ini lebih murah, maka ini akan kita lakukan ke depan," ungkap Bahlil.
Sebelumnya, Bahlil menegaskan bahwa rencana pembangunan PLTS dengan target 80 GW tersebut memerlukan keterlibatan para investor asing. Mengingat, kapasitas industri panel surya dalam negeri saat ini hanya sekitar 5 GW per tahun.
"Pasti (melibatkan investor asing) karena solar panel 100 gigawatt itu kan cukup besar," ujarnya.
Oleh sebab itu, pemerintah akan mencari investor asing yang bersedia turut serta mensukseskan proyek ini dan dapat berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha nasional serta BUMN, termasuk di dalamnya adalah PLN.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arahan Prabowo! RI Bakal Bangun Pembangkit dari Matahari 100 Giga Watt

14 hours ago
2

















































