Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
21 February 2025 09:20

Warga Palestina menyaksikan penyerahan sandera yang telah meninggal yang ditawan dalam serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 tahun lalu oleh Hamas, Kamis (20/2/2025). (REUTERS/Ramadan Abed)

Peti jenazah yang berbendera Israel tersebut merupakan empat sandera, termasuk bayi Kfir Bibas dan kakaknya, Ariel Bibas, bocah empat tahun yang menjadi korban termuda. (GPO/Handout via REUTERS)

Serah terima jenazah ini dilakukan dalam kerangka gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir. Sebelumnya, pada November 2023, Hamas mengklaim bahwa Kfir, Ariel, dan Shiri Bibas tewas akibat serangan udara Israel, namun klaim ini tidak pernah dikonfirmasi oleh otoritas Israel. (GPO/Handout via REUTERS)

Empat peti hitam yang berisi jenazah Kfir, Ariel, ibu mereka Shiri Bibas, dan seorang sandera lain, Oded Lifshitz, diserahkan Hamas dalam sebuah prosesi publik yang penuh propaganda di Gaza, di mana puluhan militan bersenjata dan kerumunan warga Palestina berkumpul menyaksikan. (GPO/Handout via REUTERS)

Bagi Israel, serah terima empat peti mati ini bukan sekadar tragedi, melainkan pengingat akan kebrutalan Hamas dan kebutuhan untuk memastikan peristiwa serupa tak terulang. "Empat peti mati ini membuat kita semakin yakin bahwa tidak boleh ada lagi serangan 7 Oktober kedua. Hamas harus dihancurkan," kata Netanyahu. (GPO/Handout via REUTERS)