Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan konsumsi liquefied petroleum gas (LPG) jelang hari raya Idul Fitri 2025 akan melonjak sebesar 3%.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman membeberkan bahwa kenaikan konsumsi ini didorong oleh meningkatnya aktivitas masyarakat di momen lebaran.
"Untuk LPG seperti biasa menjelang lebaran ini juga ada kenaikan antara 2-3%," kata Saleh dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (18/3/2025).
Meski demikian, Saleh berharap lonjakan konsumsi berasal dari Bright Gas yang merupakan produk LPG non subsidi milik PT Pertamina (Persero). Sehingga beban subsidi LPG 3 Kg tidak bertambah.
Selain LPG, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jelang Idul Fitri juga mengalami peningkatan. Misalnya saja untuk Pertamax yang diproyeksikan naik 11,1%.
Sementara itu, untuk produk Pertalite juga diperkirakan mengalami kenaikan konsumsi sebesar 11,7%. Sedangkan untuk Avtur yakni 7,13%.
Namun demikian, konsumsi solar justru diperkirakan akan mengalami penurunan. Adapun untuk solar diperkirakan turun 16,2%.
"Kenapa Solar ini turun? Tentu karena kegiatan niaga kan berkurang. Sementara kenapa gasoline ini naik? Karena lalu lintas mobil-mobil kendaraan kan semakin meningkat. Sehingga ini kita harus siapkan kecukupan pasokannya," kata dia.
(pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menteri Bahli Pastikan Stok BBM & LPG Aman Jelang Lebaran
Next Article Video: Soal Skema Subsidi Energi Baru, Ini Penjelasan Bahlil!