2 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik bagi warga Jakarta, khususnya bagi para pelaju yang sering beraktivitas di area Jakarta Utara. Layanan transportasi publik Transjakarta kini resmi memperluas jangkauannya hingga masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok melalui pembukaan rute baru 10C.
Langkah ini diambil sebagai hasil kolaborasi antara PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersama Danantara Indonesia dan Pelindo. Rute anyar ini secara spesifik menghubungkan Terminal Tanjung Priok langsung ke Terminal Penumpang Nusantara Pura, serta menyisir berbagai titik strategis di area Pelabuhan PP.
Armada akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 19.00 WIB. Menariknya, manajemen Transjakarta juga menyesuaikan jadwal operasional bus dengan jadwal kedatangan kapal untuk memastikan sinkronisasi antara moda transportasi darat dan laut.
"Betul, 10C masuk ke pelabuhan. Beroperasi reguler," kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani kepada CNBC Indonesia, Selasa (30/12/2025).
Foto: Sejumlah warga melintas di zebra cross halte Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejumlah warga melintas di zebra cross halte Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, (3/10/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Berdasarkan peta rute yang dirilis, bus ini tidak hanya sekadar melintas, namun akan berhenti di sejumlah titik vital. Beberapa di antaranya meliputi Kantor Kesehatan Pelabuhan 1 dan 2, KSOP Utama Tanjung Priok, area kantor Pelindo, Simpang Pos 8, hingga Museum Maritim Indonesia.
Selain itu, armada juga akan menjangkau Satuan Angkutan Perairan sebelum berakhir di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok.
Integrasi ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dan mempermudah akses bagi para pekerja pelabuhan maupun penumpang kapal yang baru saja bersandar di Tanjung Priok. Dengan masuknya Transjakarta ke area ini, ketergantungan pada transportasi tidak resmi yang selama ini kerap menjadi pilihan utama di dalam pelabuhan diharapkan bisa berkurang.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
